SMART CITY BUKANLAH E-GOVERMENT

Tubankab - Staff Ahli Kementerian Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika Heri Abdul Aziz mengungkapkan bahwa smart city bukanlah e-goverment.

“Smart city saat ini tengah digalakkan oleh berbagai daerah kabupaten maupun kota, termasuk Kabupaten Tuban. Tetapi, saat ini masih banyak yang belum bisa membedakan antara smart city dengan e-goverment,’’ jelas Heri saat Launching Aplikasi TapRose di Pendapa Krida Manunggal Tuban, kemarin.

Smart City, kata Hery, merupakan sebuah konsep pemanfaatan teknologi informsi dan komunikasi di semua sektor, tidak hanya pada e-goverment, tetapi meliputi ekonomi, mobilitas, lingkungan, manusia, kehidupan juga pemerintahan.

“Meskipun meliputi banyak dimensi, titik awal smart city berangkat dari penyiapan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi,’’ terangnya.

Sedangkan e-goverment, kata Hery, adalah konsep pemerintahan yang berbasis IT, utamanya dalam e-budgeting, dengan tujuan memberikan keterbukaan informasi antara pemerintah dengan masyarakat.

Heri mengakui, penyelenggaraan pemerintahan berbasis digital merupakan suatu tantangan, tetapi jika semua terintegrasi dan terkomunikasikan dengan baik, maka tidak mustahil smart city bisa terwujud.

Ditambahkannya, saat ini Kemenkominfo tengah melakukan pemetaan kepada kabupaten dan kota mana saja yang masuk dalam daftar smart city. “Ini merupakan wujud dari gerakan menuju 100 smart city yang digalakkan oleh Kemenkominfo,’’ bebernya. (mil/hei)

comments powered by Disqus