SOAL BANJIR LUAPAN DEBIT AIR BENGAWAN SOLO, INI KATA BUPATI
- 02 December 2016 15:52
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 499
Tubankab - Bupati Tuban, H. Fathul Huda, mengunjungi daerah terdampak luapan debit air Bengawan Solo, tepatnya di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Tuban, Jumat (02/12). Bupati meminta kepada warga agar selalu berkoordinasi dengan kepala desa dan camat, serta BPBD perihal keperluan yang dibutuhkan.
Menurut bupati, Pemkab sudah berusaha menyiapkan lahan untuk tanggul Bengawan Solo sepanjang 30 kilometer dari Kecamatan Soko hingga Rengel. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir di masa-masa datang.
“Saat ini, pengerjaan tanggul baru mencapai 1 kilometer, dengan jumlah pembebasan lahan baru 7 kilometer,’’ terang Bupati Huda.
Bupati Fathul Huda pada kesempatan tersebut juga meminta maaf kepada warga, karena belum bisa mengatasi banjir. Ia meminta kepada Pemdes dan camat untuk menginventarisasi berapa jumlah warga yang terdampak dan paling membutuhkan bantuan.
Terkait dengan kerugian sawah petani yang tergenang banjir, ujar Huda, pemerintah pusat sebenarnya telah menyiapkan asuransi pertanian, tetapi sebagian besar areal persawaan ada di zona merah, terdampak luapan Bengawan Solo. “Ini yang mengakibatkan asuransi tidak dapat dicairkan,’’ paparnya.
Diketahui, banjir telah mengisolir 667 kepala keluarga (KK) atau sekitar 3.000 warga. Adapun areal terdampak seluas 60 hektare, terdiri dari 40 hektar persawahan, dan sisanya lahan pemukiman. (mil/hei)