Foto : Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (PMPTSP dan Naker) Tuban Haris Takdir Basuki. (nurul)

Songsong Pembangunan Kilang Minyak, Pemkab Siapkan Tenaga Terampil

Tubankab - Guna menyongsong pembangunan mega proyek kilang minyak, Pemkab Tuban terus mempersiapkan SDM terampil untuk memenuhi kebutuhan pekerja di mega proyek kilang minyak Tuban nantinya.

Seperti kegiatan PT Pertamina dengan Pemkab Tuban yang bekerjasama memberikan pelatihan kepada para pencari kerja di Tuban, berbasis migas dan kewirausahaan beberapa waktu lalu.

Melalui Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM MIGAS) Cepu untuk pelatihan khusus di bidang perminyakan, 33 pencari kerja mengikuti pelatihan tersebut.

Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (PMPTSP dan Naker) Tuban Haris Takdir Basuki, Senin (25/03) mengatakan, dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk kilang minyak Tuban, Pertamina telah berkomitmen untuk memberikan pelatihan kepada 5000 para pencari kerja di Kabupaten Tuban, meskipun nantinya dalam proses perekrutan adalah kewenangan dari Pertamina sepenuhnya. “Mereka sudah berkomitmen pada kami, untuk itu, kegiatan pelatihan akan terus dilakukan,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, sesuai arahan bupati, adanya kilang minyak Tuban, masyarakat tidak boleh hanya sebagai penonton, tetapi bisa ikut ambil bagian. Sebab, anggaran yang dimiliki Pemkab terbatas, Pertamina bersama stakeholder terkait bisa bekerjasama, mencetak SDM terampil di Kabupaten Tuban.

“Ini penting, agar nantinya saat perekrutan tenaga kerja untuk mengisi proyek kilang minyak, masyarakat Tuban telah siap, dan bisa ikut andil dalam mega proyek strategis nasional ini,” katanya.

Ia berharap, pelatihan yang berbasis kompetensi yang berhubungan dengan Migas bisa ditambah di tahun berikutnya. “Tahun ini kuota dari PPSDM MIGAS Cepu sangat terbatas, kami harapkan akan terus ditambah karena kita perlu banyak, ini kan proyek strategis nasional skalanya besar, jadi kalau bisa kuotanya harus ditambah,” pungkas Haris.

Adapun tiga pelatihan yang diberikan, yaitu Pelatihan Keamanan, K3 dasar, dan HSE (Health, Safety, Environment). (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus