Foto : Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kabupaten Tuban Drs. Teguh Setyo Budi, MM saat membacakan sambutan Bupati Tuban H. Fathul Huda pada acara Bimbingan Teknis Sistem Deteksi Dini, Cegah Dini dan Sistem Penanganan Konflik Sosial. (tauviq)

Songsong Perhelatan Pesta Demokrasi, Ini yang Dilakukan Kesbangpol

Tubankab - Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tuban menggelar Bimbingan Teknis Sistem Deteksi Dini, Cegah Dini dan Sistem Penanganan Konflik Sosial. Acara ini bertempat di Pendopo Krida Manunggal Tuban, Selasa (08/05).

Kegiatan ini dihadiri 120 peserta yang terdiri dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Linmas, camat, Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) se-Kabupaten Tuban.

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kabupaten Tuban Drs. Teguh Setyo Budi, MM saat membacakan sambutan Bupati Tuban H. Fathul Huda mengatakan, menjelang Pilkada dan tahun politik seperti saat ini adalah tahun yang penuh dengan tantangan.

Dikarenakan maraknya problematika sosial, ekonomi, politik, hukum dan keamanan yang masih terus bergulir, terang teguh, akan berimplikasi terhadap kondisi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. “Terutama saat memasuki tahun-tahun politik seperti ini,” imbuhnya.

Dikatakannya, bimbingan teknis kali ini adalah upaya pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan kondusivitas untuk menyongsong perhelatan pesta demokrasi yang akan berlangsung. Sehingga, lanjut Teguh, penguatan fungsi aparatur pemerintah dan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk menjadi bekal dalam rangka usaha mewujudkan kondusivitas tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, peningkatan wawasan dan keterampilan dalam melakukan deteksi dini, cegah dini, serta kemampuan mengolah, menganalisa sumber-sumber informasi dan data intelijen akan sangat berguna untuk mereduksi potensi konflik di tengah masyarakat. “Juga sangat berguna untuk meminimalisir dampak konflik sosial yang mungkin sedang terjadi,” ungkapnya.

Teguh juga mengatakan bahwa aparatur pemerintah, tokoh agama, masyarakat, dan pemuda serta satuan perlindungan masyarakat, memiliki peran yang sangat vital dalam proses-proses tersebut.

Ia mengajak agar seluruh perangkat dan jajaran pemerintah secara bersama-sama bertanggungjawab untuk menjaga dan mengantisipasi setiap dinamika potensi kerawanan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Kemudian, ia juga menjelaskan, dengan kemitraan melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKUD), masyarakat dapat memberikan kontribusi  positif demi terwujudnya ketentraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat dalam hal informasi dan deteksi dini.

Ia berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bekal untuk menambah pengetahuan dan keterampilan. Di hadapan para peserta, ia juga meminta supaya organisasi masing-masing untuk memaksimalkan potensi diri dan ikut serta menjadi partner pemerintah daerah untuk mewujudkan kondusivitas di daerah. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus