Foto : Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI dengan Komisi II DPR RI saat gelar Sosialisasi Pancasila. (chusnul) .

Sosialisasi Pancasila, Haeny Relawati : Implementasikan Esensi Nilai-nilai Pancasila

Tubankab - Sedikitnya 200 peserta dari unsur pelajar, pendidik, seniman, budayawan, Pramuka, TP PKK dan beberapa tokoh masyarakat mengikuti Sosialisasi Pancasila yang diselenggarakan di Hotel Mustika Tuban, Senin (05/09).

Kegiatan yang mengusung tema "Gotong Royong Membumikan Pancasila" itu merupakan bentuk kerjasama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI dengan Komisi II DPR RI.

Anggota Komisi II DPR RI, Haeny Relawati Rini Widyastuti dalam keterangannya menyampaikan, ia melakukan tugas legislasi bersama mitra (BPIP) untuk menyosialisasikan nilai-nilai pancasila di depan konstituen.

"Maksud dan tujuannya untuk mengimplementasikan esensi nilai-nilai Pancasila, mulai dari nilai ketuhanan sampai nilai keadilan," ungkap politikus kelahiran Tuban itu.

Mantan Bupati Tuban dua periode itu menegaskan, pengenalan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dimulai dari basis usia dini sampai kalangan pendidik dalam arti secara menyeluruh.

"Kita juga mengundang Pramuka ini karena dalam Tri Satya Pramuka itu linier dalam membentuk karakter anak bangsa yang memiliki leadership dan mental yang tangguh," tutur ibu empat anak itu.

Bu Haeny menegaskan, tampak dalam sosialisasi ini harapan-harapan dari audien tentang pentingnya keteladanan. Oleh sebab itu, dirinya sebagai wakil rakyat merupakan pembelajaran yang sangat berarti.

"Saya mengajak untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mulai dari yang terdekat dan bersifat adaptif serta relevan dalam suatu keadaan latar belakang budaya apapun," imbuhnya.

Harapannya, semuanya punya kemampuan menghadapi antitesa, termasuk antitesa dalam nilai-nilai Pancasila dalam penegakan hukum. Hukum, kata Haeny, harus linier berlaku sama terhadap warga negara tanpa mengenal status apapun.

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dalam sambutamnya secara virtual menegaskan, Pemkab Tuban yakin dapat optimal mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan, yakni nilai-nilai ideologi Pancasila dengan prinsip kolaborasi dan sinergi serta inovasi.

"Salah satu wujud sinergi dan kolaborasi yang telah dilaksanakan adalah penguatan ekonomi dari yang terkecil, yaitu rumah tangga melalui program Satu Desa Satu Produk Unggulan atau One Village One Product (OVOP)," terang Mas Lindra.

OVOP tersebut, lanjut Mas Bupati merupakan upaya nyata menggali potensi, bukan hanya wisata, tetapi juga seni, budaya, olahan makanan, minuman dan sebagainya. Sehingga tercipta multiplier effect kepada seluruh masyarakat.

"Lebih lanjut saat ini Pemkab Tuban mendukung perkembangan UMKM Tuban dari segi pemasaran dan peningkatan omzet melalui berbagai event," imbuh alumnus Unair Surabaya itu.

Selain itu, penguatan ekonomi juga melalui penguatan koperasi, baik melalui pendampingan, permodalan, pengelolaan manajemen bagi koperasi yang tidak sehat. Pemkab mendorong agar koperasi berpacu pada dunia digital.

Masih kata Mas Bupati, semua kebijakan dalam pembangunan dan pemerintahan yang berlandaskan pada Pancasila yang telah dijalankan selama ini berbuah manis.

"Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban pada 2021 mampu tumbuh dan meningkat 8 persen. Meskipun pada tahun sebelumnya sempat terkontraksi minus 5,85 persen. Hal ini tentu patut disyukuri," sambungnya.

Dengan capaian tersebut, Mas Lindra komitmen akan dijadikan cambuk untuk pelecut semangat bekerja jauh lebih baik, lebih keras dan pantang menyerah untuk melanjutkan Mbangun Deso Noto Kutho dan mewujudkan masyarakat Kabupaten Tuban yang sejahtera. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus