Foto : Joko Susanto salah satu narasumber dari tim Unair Surabaya saat mensosialisasikan seleksi Pemuda Pelopor 2019. (chusnul)

Sosialisasikan Seleksi Pemuda Pelopor 2019, Disparbudpora Hadirkan Narasumber Dari Unair

Tubankab - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban mulai mensosialisasikan seleksi Pemuda Pelopor 2019 kepada para peserta, di aula dinas setempat, Senin (25/02).

Kegiatan tersebut diikuti sedikitnya 24 peserta perwakilan dari masing-masing kecamatan dan beberapa organisasi yang ada di Kabupaten Tuban, khususnya organisasi kepemudaan, yang memenuhi persyaratan sebagai calon peserta.

Kabid Kepemudaan, pada Disparbudpora Tuban Listyo Utomo, SH, ST, saat dikonfirmasi menyampaikan, pada sosialisasi ini pihaknya menghadirkan tim dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang tahun lalu merupakan salah satu tim seleksi Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Kami harapkan para peserta bisa mengikuti dengan serius, karena tujuan kami menghadirkan narasumber dari Unair ini agar nantinya seleksi Pemuda Pelopor di Kabupaten Tuban bisa maksimal dan muncul Pemuda Pelopor yang bisa diorbitkan untuk tingkat provinsi maupun nasional,” terang Pak Lis, sapaan akrab Listyo Utomo.

Sementara itu, Joko Susanto salah satu narasumber dari tim Unair Surabaya mengatakan, pihaknya telah mensosialisasikan seleksi Pemuda Pelopor 2019, dan ingin memberikan pemahaman kepada para peserta betapa pentingnya pemuda pelopor itu sebagai sarana untuk mengkader calon-calon pemimpin, serta lebih jauh lagi pihaknya berbagi tips bagaimana supaya bisa kompetitif pada pemuda pelopor selanjutnya.

“Harapannya tidak hanya memunculkan bibit-bibit, tetapi juga menggali potensi dari masing-masing peserta, karena saya yakin pasti ada. Setelah itu, akan kita pandu bersama mana yang akan dipertajam, karena masih ada waktu yang cukup untuk mempersiapkan,” sambung pria yang juga dosen di Fakultas Ilmu Politik Unair Surabaya ini.

Pihaknya juga mengaku, Kabupaten Tuban sudah start duluan dibanding kabupaten/kota lainnya, sehingga ini merupakan satu keuntungan tersendiri untuk tancap gas, karena biasanya kalau melihat tahun lalu seleksi baru dilaksanakan pada Mei-Juni, tahun ini mungkin bisa juga berubah.

Saat ditanya tentang Pemuda Pelopor di Kabupaten Tuban, Joko menegaskan dari tahun ke tahun selalu ada yang baik, termasuk tahun lalu Kabupaten Tuban berhasil merebut juara tingkat provinsi pada kategori sosial budaya.

“Biasanya ada kendala pada pemilihan bidang atau kategori, karena ada 5 kategori yang dilombakan, sehingga eman-eman kalau tidak diikuti semua. Karena biasanya hanya mengirim 1 atau 2 kategori saja, karena pemuda pelopor ini bisa diikuti usia 16-30 tahun,” imbuh Joko.

Perlu diketahui, ada 5 bidang kategori pada pemilihan Pemuda Pelopor, yaitu bidang pangan dan pertanian, pendidikan, sosial budaya dan pariwisata, inovasi teknologi, serta Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus