Foto : Kasi Pengembangan Kesenian pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban Sumardi. (tauviq)

Tahun ini Kirab Budaya Dimeriahkan Berbagai Komunitas

Tubankab - Kirab Budaya 2018 di Kabupaten Tuban akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya, para pejabat yang dikirab, namun kali ini yang dikirab adalah masyarakat dari berbagai komunitas.   

“Secara ritual masih tetap sama, akan tetapi kali ini berbagai komunitas yang nantinya menampilkan sebuah sajian budaya,” ucap Kasi Pengembangan Kesenian pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban Sumardi, kepada reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Rabu (07/11).

Sumardi menjelaskan, kirab budaya yang mengambil tema “Pemuda Tuban Bersatu” ini, akan dimeriahkan mulai dari komunitas seniman, musik, budaya, kepemudaan, dan komunitas lainnya. Ia mencontohkan seperti kelompok sepeda angin dan lainnya. “Jadi, kita mewadahi seluruh komunitas di Kabupaten Tuban,” ungkapnya.

Jika tidak ada perubahan, Sumardi melanjutkan, rute kirab budaya besok, direncanakan akan dimulai dari Balai Desa Prunggahan Kulon ke Jalan Majapahit, dan belok kanan menuju jalan belakang Pasar Baru Tuban, kemudian belok kiri ke Jalan Brawijaya, hingga menuju Jalan Veteran untuk kemudian sampai di Alun-alun. Setelah sampai di Alun-alun, arak-arakan kirab budaya tersebut akan disambut oleh jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Tuban. “Pejabatnya yang menerima kirab budaya tersebut,” terang Sumardi.

Ditambahkannya bahwa hingga saat ini, total sebanyak 1.265 personel yang akan mengikuti arak-arakan kirab budaya yang sedianya akan dilaksanakan pada 11 November pukul 13.00 WIB tersebut. “Namun, kemungkinan besar peserta kirab budaya akan terus bertambah,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Kepemudaan pada Disparbudpora Tuban, Listyo Utomo mengatakan bahwa baru di tahun ini Kirab Budaya Kabupaten Tuban dilaksanakan oleh komunitas dan diterima oleh pejabat.

Disampaikan Listyo, kirab budaya yang mengarak berbagai komunitas, untuk kemudian disambut oleh pejabat, sudah berlangsung lama dilaksanakan oleh kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jawa Timur, bahkan di Indonesia. .

Hal tersebut, dikatakannya, sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 05 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. “Kalau yang namanya komunitas seperti budaya, sanggar seni, adat dan lainnya, yang berpartisipasi atau dikirab adalah masyarakat, bukan pejabat. "Dulu kita kurang tepat,” ucapnya.

Kirab budaya yang akan dilaksanakan pada Minggu besok, dijelaskan Listyo, merupakan kirab budaya yang sudah benar sesuai aturan mainnya. Hanya saja, masih terangnya, dikarenakan kirab budaya dengan peserta komunitas ini merupakan yang perdana di Kabupaten Tuban, maka Disparbudpora Tuban sebagai leading sektor, harus mengawal kirab budaya ini sebaik-baiknya.

“Saya berharap, agar kegiatan ini bisa berlangsung tertib, lancar, sesuai harapan kita, sehingga di tahun berikutnya kegiatan kirab budaya ini dapat diadakan dengan kegiatan yang lebih besar,” imbuh Listyo.

Selain itu, diharapkannya, dengan kirab budaya tersebut, interaksi antara pejabat dengan masyarakat dapat semakin dekat. Sehingga, lanjut Listyo, tidak ada kesenjangan antara pejabat dengan masyarakat. Kemudian, ia juga menegaskan bahwa apabila yang dikirab pejabat, dikhawatirkan nantinya akan menimbulkan kesenjangan antara pejabat dengan masyarakat “Karena hari jadi ini milik seluruh masyarakat Tuban,” tutupnya. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus