TAPROSE UNTUK TUBAN YANG LEBIH BAIK
- 05 May 2017 11:50
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1542
Tubankab - Aplikasi Tuban Report Services (Taprose) yang baru saja dilaunching merupakan sarana bagi Pemkab Tuban, khususnya misi dari pimpinan daerah (Bupati) untuk menyelenggarakan pemerintahan yang kreatif dan bersih.
“Melalui Taprose ini, pemkab membuka ruang yang selebar-lebarnya untuk komunikasi dengan masyarakat. mereka bisa mengadukan berbagai hal kepada pemerintah,” tandas Kepala Dinas Komunkasi dan Informatika (DKI) Kabupaten Tuban, Ir. Hery Prasetyo, saat ditemui oleh wartawan di ruang kerjanya, Jum’at (05/05).
Menurut Hery, peran masyarakat sangat diperlukan, sehingga bisa bersama-sama membangun Tuban yang lebih baik. Hal ini, sambung Hery, karena masyarakat diberikan akses untuk melihat rencana-rencana, maupun program-program dari dinas-dinas terkait.
“Dengan Taprose dibuka ruang juga bagi bupati untuk bisa memantau seberapa jauh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada untuk menjawab, menyelesaikan, dan memberikan solusi terhadap apa-apa yang dilaporkan oleh masyarakat,” terang Hery.
Sambung mantan Kepala Dinas Pertanian Tuban ini, masyarakat sudah bisa men-download aplikasi ini melalui smartphone yang dimiliki dan melaporkan berbagai macam hal, dan sudah barang tentu laporan tersebut bukanlah laporan bohong.
“Itu (laporan bohong) akan menyalahi aturan, terlebih lagi kita punya Undang-undang ITE, dan undang-undang ini memberikan batasan terhadap kebohongan-kebohongan itu,” imbuhnya.
Lebih jauh Hery menjelaskan, dengan adanya Taprose apa yang diinginkan oleh masyarakat bisa terjawab langsung oleh OPD yang bersangkutan, sehingga tidak ada lagi yang bisa disembunyikan.
“Semua bisa membaca atas apa yang diinginkan, dikritik, diusulkan maupun dilaporkan oleh masyarakat. Itulah yang dinamakan keterbukaan,” terang Hery.
Masih menurutnya, aplikasi Taprose merupakan bagian kecil dari apa yang diingin dan dicapai oleh pemerintah ke depan, yakni berupa paradigma pembangunan yang baru yang menekankan efektivitas, efisiensi, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta tidak diskriminasi dan menghemat anggaran.
Selaku Kepala DKI, dia beserta jajarannya memiliki keyakinan yang tinggi dalam 5 tahun ke depan Tuban akan menuju e-government dan smart city. DKI sendiri, kata Hery, sudah memiliki road map atau blue print dalam pengembangan smart city dan e-government ini.
“E-government merupakan bagian dari smart government, sedangkan smart government merupakan bagian dari smart city. DKI kan sudah punya road map 5 tahun, dan itulah yang akan kita ikuti,” ungkap Hery.
Diakui oleh Hery, perjalanan membangun smart city bukanlah pekerjaan yang mudah, karena di dalam pembangunannya perlu diperhatikan beberapa aspek, “Smart government, smart evirontment, smart transportation, serta tak lupa pemukiman dan sarana-prasarana, inilah yang harus dibangun bersama-sama,” jelas Hery.
Masih menurutnya, keterkaitan antara pembangunan smart city, DKI memiliki fungsi yakni mengintegrasikan dari apa-apa yang dilakukan oleh OPD agar mempermudah masyarakat mendapat layanan dari pemerintah.
“Saya berpesan kepada masyarakat, agar apa yang disampaikan atau dilaporkan oleh masyarakat itu benar-benar kondisi faktual. Jangan sebar hoax karena kemajuan Tuban ada di tangan kita bersama,” pungkas Hery. (nng/hei)