Foto : DKP2P Kabupaten Tuban saat gelar sosialisasi Gemarikan.(mct)

Tekan Laju Stunting, DKP2P Kabupaten Tuban Gelar Sosialisasi Gemarikan

Tubankab - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menggelar Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di 20 kecamatan. Kecamatan Grabagan dan Plumpang menjadi lokasi terakhir sosialisasi Gemarikan kali ini, Senin (24/07).

Bertempat di Balai Desa Ngandong, Grabagan dan Balai Desa Bandungrejo, Plumpang, jajaran DKP2P Tuban bersama TP PKK Kabupaten Tuban dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tuban memberikan pemahaman mengenai manfaat konsumsi ikan. Selain itu, juga dibagikan 50 paket Gemarikan untuk keluarga kurang mampu yang mempunyai balita pada tiap kecamatan.

Kepala Bidang Perikanan DKP2P Tuban, Linggo Indarto mengatakan program Gemarikan merupakan program yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk mengkampanyekan akan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini. Mengingat, ikan memiliki banyak kandungan gizi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak.

“Terutama bagi balita konsumsi ikan sangat mendukung pemenuhan gizi dan tumbuh kembang mereka,” ungkapnya.

Linggo Indarto menjelaskan pihaknya bersama TP PKK dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tuban membagikan 1.000 paket Gemarikan di 20 kecamatan. Adapun paket yang dibagikan berupa bakso ikan, nugget ikan, keripik ikan dan sarden ikan.

Lebih lanjut, Kabupaten Tuban memiliki potensi di sektor perikanan yang cukup melimpah. Selain hasil laut yang beraneka ragam, juga terdapat potensi ikan hasil budi daya tambak yang dapat dimaksimalkan. Sehingga masyarakat Kabupaten Tuban, khususnya ibu-ibu, dapat mengolah hasil perikanan sesuai dengan kreativitas maupun selera masing.

“Agar menarik minat anak untuk mengonsumsi ikan setiap hari,” jelasnya.

Selaras dengan tujuan tersebut, perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tuban, Auliya Hany Mustikasari menerangkan pencegahan stunting difokuskan pada ibu hamil dan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Artinya, pada anak usia 0 sampai dengan 2 tahun harus memperoleh ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-Asi), akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang baik. Tidak hanya itu, pemenuhan gizi bagi ibu dan anak harus mendapat perhatian khusus.

Berdasarkan Data Studi Status Gizi Indonesia (SGGI) Tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Tuban sebesar 24,9 persen. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, angka tersebut harus dapat diturunkan menjadi 14 persen.

“Jadi kita masih memiliki tugas dan tanggung jawab bersama untuk menurunkan prevalensi sebesar 10,1 persen,” tuturnya.

Karenanya, Pemkab Tuban, TP PKK dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tuban terus senantiasa bersinergi guna menekan angka stunting. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus