TERIMA APBD CUKUP BESAR, DIKNAS HIBAHKAN KEPADA 113 LEMBAGA PENDIDIKAN
- 02 February 2018 13:45
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 417
Tubankab - Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Tuban termasuk salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Kabupaten yang memperoleh dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 cukup besar. Dinas yang berada di Jalan Mastrip tersebut menerima dana APBD sebesar Rp. 771.459.634.286 dari total dana APBD Tuban sebesar Rp. 2,1 triliun.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Drs. Sutrisno saat membuka acara pengajian rutin Diknas Kabupaten Tuban dan Launching hibah bantuan fisik prasarana pendidikan madrasah/sekolah lainnya di Kabupaten Tuban tahun angaran 2018 di Aula Diknas Kabupaten Tuban, Jumat (02/02) pagi.
“Matur nuwun bapak bupati, Diknas masih memperoleh support anggaran yang termasuk besar,” ujar Sutrisno.
Sutrisno menjelaskan, besaran dana tersebut terdiri atas belanja langsung, seperti kegiatan-kegiatan pembangunan fisik dan sebagainya, sebesar Rp. 171.690.621.417, kemudian untuk belanja tidak langsung yang di dalamnya ada gaji dan lain sebagainya, sebesar Rp. 509.769.012.
Selain itu, lanjut Sutrisno, salah satu usaha yang dilakukan oleh Pemkab Tuban dalam membantu masyarakat yang menyelenggarakan layanan pendidikan melalui sekolah maupun madrasah, pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin, salah satunya dengan hibah, di mana sejak 2014 jumlah hibah yang sudah tersalurkan kurang lebih Rp. 5.045.800.000 untuk 104 lembaga pendidikan.
Pada 2015 sebanyak 61 lembaga menerima hibah dengan jumlah total kurang lebih Rp. 3.025.000.00, dan pada 2016 dana sebesar Rp.3.510.000.000 digelontorkan untuk 83 lembaga pendidikan, kemudian tahun lalu sebanyak 115 lembaga pendidikan menerima hibah dengan jumlah Rp. 4.725.000.000.
“Untuk tahun ini jumlah hibah yang diberikan sebesar Rp. 4.050.000.00 untuk 113 lembaga pendidikan, tetapi yang 5 lembaga yang rekeningnya atas nama TPQ kita geser ke Kesra, agar lebih tertib pada penganggaran,” terang Sutrisno.
Lebih kanjut, Sutrisno meminta kepada penerima hibah agar benar-benar melaksanakan belanja sesuai dengan kebutuhannya, dengan harapan mampu memberikan nilai lebih dalam rangka mencukupi sarana dan prasarana sekolah. Sehingga, hal tersebut akan berdampak pada mutu pembelajaran di sekolah.
Namun demikian, Sutrisno mengakui pada acara tersebut baru 59 lembaga yang diterimakan dana hibah dari pemkab, sedangkan sisanya dalam tahap berjalan. Ini terjadi karena proses pencairan anggaran tidaklah mudah, harus melalui berbagai tahap, serta kelengkapan dokumen.
“Untuk bapak ibu calon penerima, kami harap bisa bersabar, insya Allah kami tuntaskan pertengahan Februari,” harapnya. (nanang wibowo/hei).