TIDAK ADA KELANGKAAN PUPUK, TAPI..
- 13 February 2017 13:19
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 486
Tubankab - Isu terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi di sejumlah agen atau distributor di Kabupaten Tuban dibantah oleh Komandan Kodim 0811 Letkol (Inf) Sarwo Suprio. Menurutnya, definisi kelangkaan adalah keadaan di mana sama sekali tidak ada pupuk, padahal yang terjadi, ada stok pupuk di gudang.
“Lebih tepatnya kalau saya sebut istilahya adalah keterlambatan,’’ ujar Komandan Kodim 0811 Letkol (Inf) Sarwo Suprio, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Senin (13/02).
Ditambahkannya, memang saat ini, kuota pupuk bersubsidi berkurang. Tuban sendiri mendapatkan jatah sebesar 110. 546 ton. Jumlah tersebut, terang Sarwo, hanya sanggup memenuhi 30 persen kebutuhan dari yang dibutuhkan petani.
“Memang hanya bisa memenuhi sebesar itu, sesuai dengan luas tanam,’’ ucapnya.
Dandim mengingatkan, pemerintah telah memberikan kebijakan memberi subsidi pupuk untuk mendukung program swasembada pangan. Oleh karena itu, dalam hal pendistribusian pupuk, tidak boleh ada yang main-main.
Sementara itu, salah satu distributor pupuk asal Kecamatan Plumpang, Nevi Mudholifati mengimbau, seharusnya sebelum masa tanam tiba, petani harus sudah persiapan stok pupuk.
“Kalau sudah ada persiapan, patani tidak akan kesulitan mendapatkan pupuk saat musim tanam tiba,’’ paparnya.
Sebenarnya, pendistribusian pupuk telah diatur sesuai dengan Rencana Devinitif Kebutuhan Kelopok (RDKK), yang telah disusun satu tahun sebelumnya. Oleh karena itu, jumlah pupuk yang tersedia telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (mil/hei)