Foot : Kepala BNNK Tuban AKBP I Made Arjana. (nurul)

Tiga Fokus Kerja BNNK Tuban, Apa Saja ?

Tubankab - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban sudah berdiri selama dua bulan. Saat ini, yang menjadi fokus kerja dari lembaga tersebut adalah soal pencegahan, pemberdayaan dan rehabilitasi.

Kepala BNNK Tuban AKBP I Made Arjana ketika dikonfirmasi mengatakan, tiga fokus kerja BNNK Tuban tersebut  telah dilaksanakan, seperti melaksanakan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). "Dalam hal ini, sasaran yang kami bidik adalah semua lingkup, baik  pemerintah, pendidikan, swasta, BUMN, pesantren, juga paguyuban,’’ ujarnya kepada wartawan, Rabu (23/05).

Made menyampaikan, konten yang disampaikan lebih pada edukasi dan advokasi, di mana memberikan pengertian kepada masyarakat tentang apa itu narkoba, apa saja jenisnya, serta bahaya yang akan ditimbulkan. "Edukasi dan advokasi menjadi fokus kami. Bagaimana mengenalkan masyarakat tentang apa itu narkoba, dampak yang akan ditimbulkan, hingga dampak pidana yang akan dikenakan," terang Made.

Sementara itu, untuk tindakan, Made menambahkan, saat ini BNNK Tuban juga telah melakukan koordinasi dengan Polres Tuban, untuk memetakan mana saja zona yang perlu untuk dilakukan tindakan. "Kami memang saat ini belum punya penyidik sendiri, karena itu sementara kami bersinergi dengan Polres Tuban," jelasnya.

Selain itu, terkait dengan rehabilitasi, ia menyampaikan, dengan keterbatasan tempat, pihaknya bekerjasama dengan RSUD Dokter R Koesma Tuban, serta Puskesmas Tuban untuk melakukan tindakan rehabillitasi. "Adapun rehabilitasi yang dilakukan, lebih pada memberikan penanganan atau rawat jalan," tuturnya.

Hingga saat ini, pihaknya juga telah melaksanakan rehabilitasi kepada satu pengguna narkoba jenis sabu di Kabupaten Tuban.

Made menuturkan, pasien tersebut merupakan pengguna sabu, hasil penggerebekan tempat karaoke beberapa waktu lalu.

Saat ini, masih kata Made, pasien tersebut menjalani rawat medis jalan. "Jika nantinya hasil diagnosis oleh tim medis menunjukan ke level berat, tindakan selanjutnya, pasien tersebut bisa ditransfer ke Surabaya, atau langsung ke Lido Bogor untuk penanganan rehabilitasi secara maksimal," tuturnya.

Hal ini dilakukan, ujar Made, sebab Tuban sendiri saat ini belum memiliki tempat rehabilitasi secara khusus. "Dalam penanganan rawat jalan, BNNK sementara ini bekerjasama dengan RSUD Dr. R Koesma serta Puskesmas Tuban," pungkasnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus