Foto : Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 (agus)

Tindaklanjuti Inpres, Pemkab Gelar Rakor terkait Covid-19

Tubankab - Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (16/03) di ruang Seodjono Peotro Setda Tuban.

Tampak hadir pada kegiatan ini Sekretaris Daerah Tuban; pimpinan OPD terkait dan perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Kabupaten Tuban.

Wabup Tuban menyampaikan rapat ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden dan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur terkait perkembangan Covid-19. Rapat ini dimaksudkan untuk membentuk Gugus Tugas penanganan Covid-19, mengingat segala kebijakan terkait penanganan Covid-19 harus terpusat, selain itu juga untuk merumuskan kebijakan Pemkab Tuban yang akan dituangkan dalam Surat Edaran atau semacamnya.

"Penanganan Covid harus ditangani dengan hati-hati dan mempertimbangkan kondisi sosial, kearifan lokal dan demografi masyarakat," ungkapnya. Sampai berita ini ditulis, belum ditemukan kasus positif Covid-19. Karenanya, standar penanganan bersifat preventif atau pencegahan.

Wabup menegaskan kewenangan mengumumkan pasien positif Corona berada di Presiden, Menkes, Gubernur, Bupati maupun pejabat yg ditunjuk. Ini menjadi ketetapan dari UU HAM dan Kode Etik Kesehatan/Medis.

Wabup menyatakan perlu adanya perhatian pada lembaga pendidikan dan tempat publik seperti masjid, tempat wisata, maupun pasar. Beberapa langkah yang akan dilakukan, di antaranya adalah meliburkan sekolah di semua jenjang pendidikan mulai Selasa, 17 Maret 2020, kecuali yang sedang melaksanakan Ujian Nasional untuk mencegah penyebaran virus. Juga dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dan protokol hingga ke tingkat terkecil.

Di samping itu, Pemkab Tuban juga akan berupaya menyediakan lebih banyak tempat cuci tangan, di antaranya di 69 pasar tradisional, pasar ikan, serta ruang publik lainnya.

Perihal tempat ibadah, Wabup Noor Nahar menyebutkan telah ada langkah antisipasi, seperti yang dilakukan di Masjid Agung Tuban, dengan menggulung seluruh karpet yang ada. Selanjutnya, memaksimalkan pembersihan di seluruh area masjid. Sedangkan, pada objek wisata religi Makam Sunan Bonang, akan disiagakan petugas untuk mengukur suhu tubuh setiap pengunjung dan peziarah yang datang.

Terkait kelangkaan masker maupun sabun tangan, Wabup Tuban menjelaskan bahwa hal tersebut telah terjadi sejak sebulan terakhir. Jika memang tidak didapatkan, masyarakat dapat menggunakan air bersih mengalir dengan sabun batang.

Lebih lanjut, masyarakat juga harus diberi pemahaman terkait kondisi terkini dan langkah-langkah yang diambil Pemkab Tuban. Dengan demikian, akan menghilangkan keresahan masyarakat. "Tidak boleh panik, tapi tidak boleh terlalu santai," tuturnya.

Usai mengikuti Rapat Koordinasi, Wabup Tuban melakukan peninjauan ke SMKN 1 Tuban; RSUD dr. R. Koesma; dan Puskesmas Tuban. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus