Foto : Sarasehan Desa Siaga Aktif di Desa Kablukan, Kecamatan Bangilan yang digelar Dinkes Tuban. (agus)

Tingkatkan Kebesihan Lingkungan, Dinkes Gelar Sarasehan Desa Siaga

Tubankab - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban menyelenggarakan Sarasehan Desa Siaga Aktif di Desa Kablukan, Kecamatan Bangilan, Senin (18/02) di balai desa setempat. 

Kegiatan yang dihadiri camat, kepala desa, perangkat desa, pegawai Puskesmas, serta kader Posyandu, juga dilakukan penandatanganan perjanjian bersama antara kepala desa dan kepala Puskesmas.

Dalam sambutannya, Camat Bangilan Deni Susilo menyampaikan terima kasihnya atas kunjungan dan pembinaan dari tim Desa Siaga Aktif Kabupaten Tuban. 

"Kegiatan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan perhatian terhadap kebersihan lingkungan," ungkapnya.

Deni Susilo juga mengungkapkan bahwa pemerintah kecamatan (Pemcam) terus berkoordinasi dengan Pemdes guna mengajak masyarakat agar memperhatikan kesehatan. Salah satunya, diadakan Gerakan Jumat Bersih bersama dengan masyarakat. Tujuannya untuk menjaga kebersihan, sekaligus menekan potensi terjadinya penyakit.

Guna mencegah timbulnya penyakit demam berdarah, Pemcam dan Pemdes intens memberantas jintik-jintik nyamuk. Utamanya memasuki musim penghujan. Masyarakat terus diimbau untuk lebih giat menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Selaku narasumber dari Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes, Rieke Antariksa menerangkan bahwa Desa Siaga Aktif tidak hanya berkaitan dengan kesehatan. Lebih dari itu, juga berkaitan dengan kesiapan sumber daya dan kemampuan desa bersama masyarakatnya dalam mengantisipasi dan mengatasi bencana dan kegawatdaruratan.

Menurutnya, Desa Siaga Aktif melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari Pemdes, tokoh agama dan masyarakat, polisi, dan militer. Setiap elemen masyarakat, memiliki kontribusi sesuai dengan Tupoksi masing-masing.

"Guna memaksimalkan terwujudnya Desa Siaga Aktif harus ada regulasi hingga di tingkat desa," imbuhnya.

Selain itu, ujarnya, masyarakat juga diharuskan berperan aktif dalam mendukung program ini. Masyarakat dapat terlibat aktif menjadi kader Posyandu maupun kesehatan. Juga dapat mengikuti forum desa berkaitan Desa Siaga Aktif yang diadakan secara berkala.

Di sektor infrastruktur, terang Rieke, Desa Siaga Aktif juga harus memiliki Polindes, Posyandu, maupun UKBM aktif lainnya. Di samping itu, terdapat dokter umum maupun dokter spesialis yang membuka praktik.

Ia menjelaskan, konsep Desa Siaga terdiri dari beberapa tingkatan, yakni pratama, madya, purnama, dan mandiri. Adapun, jumlah Desa Siaga Aktif di Kabupaten Tuban tingkat Pratama sebanyak 71 desa, tingkat Madya sejumlah 194 desa, tingkat Purnama sebesar 58 desa, dan tingkat Mandiri sejumlah 5 desa. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus