TINGKATKAN LAYANAN AIR MINUM DAN SANITASI MELALUI PAMSIMAS
- 27 June 2016 13:52
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 796
Tubankab – Guna menanggulangi kemiskinan dan mempermudah ketersediaan akses air minum dan sanitasi bagi daerah pedesaaan, khususnya masyarakat desa yang tertinggal, Pemkab Tuban melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar sosialisasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III di ruang rapat Sekda Tuban, Senin (27/06).
Rakhmad, selaku Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Tuban mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin pedesaan, khususnya masyarakat di desa tertinggal dan masyarakat di pinggiran kota (peri-urban). “Di Kabupaten Tuban, ketika musim kemarau masih banyak desa yang kekeringan dan kekurangan air bersih, karena beberapa desa masih ada yang hanya mengandalkan air tadah hujan,’’ ucap Rakhmad kepada reporter Tubankab, usai acara sosialisasi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, jangka panjang dari penerima program Pamsimas ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat, meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan. Selain itu, terangnya, meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal (Pemkab maupun masyarakat), dalam penyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat dan juga meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang yang mampu dikelola secara mandiri.
Acara sosialisasi ini baru diikuti oleh perwakilan di 10 kecamatan dengan seleksi masing-masing kecamatan 2 desa. Kegiatan Pamsimas III ini merupakan tahun ketiga, setelah pada 2013 Kabupaten Tuban mendapat kuota 10 desa, dan juga pada 2014 mendapat kuota 10 desa, sedangan pada 2015 ditiadakan.
Sementara itu, Hilal Ahmari, selaku Koordinator Pamsimas III Kabupaten Tuban menambahkan, pasca sosialisasi ini diharapkan segera ditindaklanjuti sosialisasi di masing-masing desa yang sudah membuat surat pernyataan minat awal. Sehingga, tukas Hilal, agar segera dilakukan seleksi untuk memilih 10 desa yang layak mendapat program, baik itu secara administrasi atau kesiapan pemerintahan desa, termasuk kontribusi masyarakat setempat. (nul/hei)