Tingkatkan Standar Pakan Ternak, Dinas Perikanan dan Peternakan Gelar Bimtek
- 09 August 2018 21:42
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 717
Tubankab - Guna meningkatkan standar mutu pakan pada ternak, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kegiatan Optimalisasi Pengawasan Mutu Pakan, Kamis (09/08).
Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban ini, diikuti 60 orang perwakilan dari 22 kelompok peternak maupun perseorangan (sapi dan kambing) yang ada di Kabupaten Tuban. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri narasumber, yaitu Dr. Widya Lokapirnasari dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) Surabaya dan Ir. Bambang Edi Santoso dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Malang.
Imron Kholiq, Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban menyampaikan, diadakannnya Bimtek ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan mutu pakan ternak terhadap kelompok dan peternak. “Terkait pakan-pakan untuk keperluan sendiri, yang sudah dibuat oleh kelompok dan peternak sebelumnya,” terang Imron.
Sehingga, pada tahun ini, pihaknya mempunyai agenda untuk memantau atau memberi jasa kepada kelompok peternak tersebut. Sebelum Bimtek ini dilaksanakan, Imron mengaku, pakan ternak yang diolah oleh peternak sebelumnya, pihaknya inventarisir untuk diambil sampelnya guna diujikan di laboratorium pakan ternak yang dimiliki oleh FKH Unair Surabaya.
Dari hasil lab tersebut, apabila ditemukan kekurangan nutrisi pada pakan ternak tersebut, akan dievaluasi serta diinformasikan kepada peternak, guna mencapai standar mutu pakan ternak yang diharapkan. “Jadi, kekurangan mutu pakan ternak pada masing-masing kelompok dan peternak, kita sampaikan dan evaluasi bersama hari ini, sekaligus diberikan materi terkait mencampur pakan ternak yang baik dan benar,” jelas Imron.
Di samping itu, Imron melanjutkan, pada Bimtek ini, nantinya juga terdapat demonstrasi pencampuran dan pembuatan pakan dari narasumber.
Pakan ternak, dikatakan Imron, sangat strategis dalam budidaya ternak. Dari sisi biaya, pakan bisa mencapai 65-70 persen, dari sisi percepatan kembang biak ternak, pakan menempati 6 persen masalah gangguan reproduksi, sedangkan dari sisi lingkungan, pemberian pakan yang tidak standar dan cara pemeberian pakan yang tidak efektif, akan menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan lingkungan, berupa bau busuk dan lain sebagainya. “Sehingga, dalam optimalisasi pakan ternak, minimal tiga aspek tersebut, harus dipenuhi,” ucap Imron.
Sementara itu, Umi Kholisah, Tenaga Fungsional Pengawas Mutu Pakan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban menambahkan, dengan Bimtek ini, nantinya para kelompok dan peternak, diharapkan bisa mengaplikasikannya pada lingkungan masing-masing, sehingga bisa mengefisienkan biaya pakan ternak. “Idealnya, ke depan, dapat muncul industri-industri pakan ternak pada kelompok maupun peternak yang ada di Kabupaten Tuban, Jadi, industri pakan bukan dari luar, tetapi dari dalam,” tutupnya. (tauviqurrahman/hei)