Tuban dan Wilayah Lain di Jatim Siap Hadapi Cuaca Ekstrem
- 19 December 2024 20:18
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 139
Tubankab – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan kesiapan Jawa Timur dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda sejumlah wilayah, termasuk Tuban, Malang, Blitar, Bojonegoro, dan Pamekasan.
Pernyataan tersebut disampaikan usai audiensi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Stasiun Meteorologi Juanda, Kamis (19/12).
Menurut paparan BMKG, pada 20-21 Desember 2024, beberapa wilayah di Jatim diperkirakan akan mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. "Hujan adalah berkah, tetapi intensitas tinggi dapat berisiko. Karena itu, mitigasi bencana menjadi prioritas," ujar Adhy melalui siaran persnya.
Sebagai langkah preventif, Jawa Timur telah memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak Rabu malam (18/12). Operasi ini bertujuan untuk mengurangi intensitas hujan dengan menyemai awan menggunakan pesawat Cesna Karavan 208B. Hingga 22 Desember 2024, operasi ini difokuskan pada wilayah-wilayah rawan bencana, termasuk Tuban dan sekitarnya.
Kabupaten Tuban menjadi salah satu daerah prioritas dalam mitigasi ini. Dengan potensi bencana seperti banjir dan longsor, Pj Gubernur memastikan koordinasi antara BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah berjalan optimal. "Kami harap langkah ini dapat meminimalkan dampak buruk, terutama di Tuban dan wilayah pesisir utara lainnya," imbuhnya.
Melalui pesawat Cesna Karavan 208B, sebanyak satu ton garam dapur disemai ke awan di atas perairan Madura untuk mengendalikan hujan. Dalam sehari, OMC dapat dilakukan hingga enam kali sortie, masing-masing memakan waktu 1,5 hingga 2 jam. "Ini bentuk kesiapsiagaan berbasis teknologi yang kita harapkan mampu mencegah bencana besar," jelas Adhy.
Pj Gubernur juga mengapresiasi kerja sama BMKG dan BPBD yang dinilainya telah memberikan solusi cepat dan terukur dalam mengantisipasi cuaca ekstrem. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari pemerintah. "Mari bersama-sama menjaga keselamatan, terutama di musim penghujan ini," tutupnya. (dadang bs/hei)