Foto : Wabup Tuban saat jagong bareng bersama petani bahas pengembangan pertanian. (mct)

Wabup Bersama Petani Maindu Bahas Pengembangan Pertanian

Tubankab - Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, SH., menghadiri kegiatan tanam bibit jeruk di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Minggu (09/01).

Hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Tuban, Eko Arif Yulianto, Kepala Desa dan perangkat desa Maindu, serta kelompok petani.

Pada kegiatan Sambang Deso Nyambung Roso ini, Wabup Tuban berdialog dengan petani dan warga setempat terkait pengembangan pertanian di wilayah tersebut. Secara bergantian sejumlah petani menyampaikan apa yang menjadi harapan serta keluhan yang dihadapi.

Di hadapan warga, Wabup Tuban, Riyadi mengungkapkan Dinas KPPP menjadi ujung tombak pengembangan pertanian di Kabupaten Tuban. Sekitar 80 persen penduduk Kabupaten Tuban bekerja di sektor pertanian. Hal tersebut menjadi potensi yang harus dimaksimalkan. Sekaligus dapat menjadi permasalahan apabila tidak bisa dikelola dengan baik. "Potensi yang ada harus kita optimalkan bersama-sama,” ungkapnya. 

Mengusung program One Village One Product, lanjut Wabup, Pemkab Tuban bekerjasama dengan pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat berupaya mengoptimalkan potensi yang ada. Pelibatan warga desa mengingat mereka paling memahami potensi lingkungannya.

Wabup mengapresiasi langkah inovatif warga dan petani Maindu diharapkan menjadi pencontohan bagi desa lainnya. Saling bersinergi antardesa, kecamatan, maupun dinas. “Pengembangan satu desa dapat disinergikan dengan desa di sekitarnya agar menjadi kawasan pengembangan. Segera kita realisasikan,” katanya. 

Kang Riyadi, sapaan akrab Wabup Tuban menjelaskan hasil pertanian hendaknya dapat diolah menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi. Petani harus mampu mengembangkan kemampuannya. Bukan hanya bercocok tanam tetapi juga mampu menjadi pengusaha pertanian. Hasil pertanian di Kabupaten Tuban harus dapat menguasai pasar lokal.

“Jangan sampai hasil pertanian yang dijual di pasar bukan hasil bumi Kabupaten Tuban,” serunya.

Wabup melanjutkan, produk pertanian dapat dikemas dengan lebih atraktif untuk selanjutnya dipromosikan dengan berbagai wahana promosi.

Dia menyatakan Pemkab Tuban akan melakukan penataan dan pengawasan distribusi pupuk maupun obat pertanian. Langkah ini juga diimbangi dengan penggunaan pupuk organik agar mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik. 

Sementara itu, Kepala Dinas KPPP, Eko Arif Yulianto menerangkan pihaknya siap mendukung pengembangan pertanian di Desa Maindu maupun wilayah lain di Kabupaten Tuban. Salah satunya, dengan merencanakan program pendampingan bagi petani.

Eko Arif menambahkan hal tersebut selaras dengan visi misi Bupati dan Wabup Tuban berkaitan dengan peningkatan sektor pertanian secara luas. Langkah yang diambil para petani dinilai inovatif karena berkeinginan meningkatkan nilai tambah petani. Bukan hanya dijual dalam bentuk buah, tetapi sudah diolah dan dikemas dengan menarik.

Ketua KTNA Montong, Mandar mengatakan kondisi tanah di Desa Maindu cocok untuk tanaman tahunan, seperti jeruk, sukun, dan sirsak. Menyadari potensi yang ada, maka akan dikembangkan bersama masyarakat menjadi kawasan pemasok buah segar di kabupaten. Sehingga mampu mengangkat ekonomi masyarakat, melalui munculnya usaha baru.

“Kami mengharapkan adanya dukungan dan pendampingan dari Pemkab Tuban,” ujarnya. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center Tuban

comments powered by Disqus