Foto : Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein. (nurul)

Wabup : Saya Tunggu Peta Wisata

Tubankab - Pemkab Tuban melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Seminar Upaya Penanganan Kemiskinan dengan Optimalisasi Pariwisata Melalui Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata di Gedung Korpri Komplek Pendapa Krida Manunggal Tuban, Kamis (04/04).

Kepala Bappeda Tuban Kholiq Qunnasich mengatakan, seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka upaya penanganan kemiskinan di Kabupaten Tuban melalui keterlibatan wisata, dengan tujuan memberikan wawasan kepada pelaku industri wisata, baik terkait infrastruktur hingga promosi.

Selain itu, juga memberikan wawasan kepada para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk bagaimana memajukan wisata, sehingga durasi kunjungan wisatawan serta perputaran uang dari para wisatawan bisa meningkat, dengan tujuan akhir memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat. “Selama ini wisata yang ada di Tuban hanya menjadi kunjungan sementara yang durasi kunjungannya tidak terlalu lama, sehingga spending money dari para wisatawan yang datang dapat meningkat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka penuntasan kemiskinan, salah satu langkah yang saat ini menjadi primadona adalah pengembangan wisata sebagai salah satu cara penanganan kemiskinan. “Wisata saat ini menjadi primadona dalam memperoleh devisa, sehingga baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/ kota pengembangan wisata menjadi prioritas dalam upaya pengurangan angka kemiskinan,” tutur Wabup.

Wabup menerangkan, Tuban memiliki banyak potensi pariwisata, seperti wisata religi yang telah mendatangkan sekitar 5.800.000 wisatawan per tahun, akan tetapi wisata alam belum secara maksimal digarap. Padahal, menurut Wabup, pariwisata ini memiliki perkembangan yang dinamis dan bersaing. Oleh karena itu, perlu ada kesadaran dari Pokdarwis serta masyarakat sekitar wisata untuk bersama mengembangkan wisata di wilayah masing masing. “Untuk wisata alam kita masih banyak yang belum terekspos dan belum menjadi pilihan prioritas wisatawan untuk berkunjung, makanya harus kita kembangakan,” tegas Wabup.

Wabup juga mengingatkan kepada dinas terkait agar peta wisata segera dibuat, sebagai langkah awal pengembangan wisata di Tuban, selain pemenuhan infrastruktur. “Saya minta segera dibuat, agar nantinya para wisatawan memiliki banyak referensi wisata beserta rutenya. Saya sangat menantikan itu,” harap Wabup.

Dikatakan, saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Tuban masih dalam angka 15,31 persen. Ditargetkan, tahun ini akan bisa menurunkan hingga 2 persen. Dan mencapai target 12 persen. Untuk itu, kesempatan belajar dari Pokdarwis yang telah berpengalaman agar dijadikan kesempatan untuk mengambil ilmu dan merealisasikannya segera.

“Kita masih punya PR besar, namun yakin pariwisata kita bisa berkembang dan menyejahterakan masyarakat. Jadi kesempatan untuk belajar dari Pokdarwis ‘Penting Sari’ Desa Unggulrejo, Kecamatan Cangkringan, Kecamatan Sleman harus benar-benar dimanfaatkan,” ungkap Wabup

Untuk itu, sebagai langkah awal Wabup juga mengintruksikan Pokdarwis di Kabupaten Tuban agar membuat asosiasi Pokdarwis se-Kabupaten Tuban sehingga terjalin koneksitas antarPokdarwis. “Ini perlu, agar nantinya dapat diintegrasi dan dioptimalisasi dari segi promosi. Pemkab bisa membantu melalui Bappeda,” tutup Wabup .

Dalam acara tersebut, diundang pula Pokdarwis se-Kabupaten Tuban serta Pokdarwis ‘Penting Sari’ Desa Unggulrejo, Kecamatan Cangkringan, Kecamatan Sleman, serta tenaga ahli kepariwisataan dari Universitas Gajah Mada, untuk menjadi narasumber. Hadir pula camat se-Kabupaten Tuban, pejabat dari OPD terkait, serta para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Tuban. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus