Wabup Tekankan Pengurangan Risiko Bencana
- 17 January 2019 14:37
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 579
Tubankab - Mengawali tahun 2019, Pemkab Tuban dianugerahi penghargaan Adipura, sebuah penghargaan terkait pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
"Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada OPD dan stakeholder terkait dan juga kepada seluruh masyarakat Tuban yang terus menjaga lingkungan tetap bersih dan indah," ungkap Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., saat memberikan amanat pada upacara 17-an, Kamis (17/01) di halaman kantor Pemkab Tuban, yang dihadiri sekretaris daerah, pimpinan OPD dan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Tuban.
Lebih lanjut, wabup menuturkan rasa syukur atas capaian yang diraih harus diwujudkan dengan menjadikannya sebagai motivasi untuk dapat berbuat dan bekerja lebih baik lagi.
"Agar kita semua termasuk dalam golongan yang beruntung bukan golongan yang merugi," imbuhnya.
Memasuki puncak musim penghujan pada Februari-Maret mendatang, wabup mengingatkan untuk mewaspadai potensi bencana yang muncul. Di antaranya fenomena hujan lebat, tanah longsor dan angin puting beliung yang disebut dengan faktor hydrometeorology yang terjadi di Kabupaten Tuban.
“Tercatat 2 bulan terakhir terjadi beberapa kejadian antara lain kebakaran, angin puting beliung dan tanah longsor. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi risiko-resiko bencana yang ada,’’ terangnya.
Menyikapi hal tersebut, sambung wabup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban telah melaksanakan beberapa upaya mitigasi, antara lain dengan pembentukan desa tangguh bencana (destana), sekolah/madrasah aman bencana, pembentukan sekber relawan di masing-masing kecamatan.
Upaya tersebut memiliki pengaruh yang besar dalam Pengurangan Resiko Bencana (PRB). “Kami menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan BPBD Tuban,” tuturnya.
Di samping itu, imbuhnya, konsep yang diusung BPBD Tuban berupa Harmony With Disaster menjadi upaya guna mengurangi resiko bencana bagi masyarakat. Juga dengan bertambahnya peta ancaman bencana di Kabupaten Tuban, yakni potensi gempa dengan 2 pemicu Cesar Kendeng dan Cesar Rembang, BPBD telah menyiapkan early warning system guna membantu memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
“Diharapkan menjadi konsep yang dikembangkan BPBD menjadi budaya dan keharusan bagi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana secara terus menerus dan rutin,” seru wabup.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan hasil audit Akuntan Publik tahun 2017 dengan hasil Wajar Tanpa Pengecualian kepada Baznas Kabupaten Tuban. Juga diserahkan penghargaan untuk Unit Pelayan Zakat OPD/kecamatan/perusahaan dengan kinerja teroptimal dan teraktif tahun 2018.
UPZ OPD Teroptimal diberikan BPPKAD Kabupaten Tuban, UPZ Kecamatan Teroptimal diterima oleh Kecamatan Bancar, dan UPZ Perusahaan Teroptimal diserahkan kepada PT Semen Indonesia. Sedangkan UPZ Perusahaan teraktif diterima oleh PT TPPI. (m agus h/hei)
Sumber : Media Center