Wisuda Bregada XIII, Antonius Suparyatun : Amalkan Triniti Yogya dan Tri Rukun
- 28 July 2024 23:59
- Heri S
- Umum,
- 295
Tubankab - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Tuban menggelar Wisuda Purnawiyata Pawiyatan Panatacara tuwin Pamedhar Sabda Bregada XIII di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Minggu (28/07).
Prosesi wisuda berlangsung khidmat dengan nuansa kental kebudayaan Jawa yang dibuka dengan Beksan Tri Kuncara yang merupakan karya asli dari Kepala Bidang Seni Budaya DPD Permadani Tuban, Nanang Ferianto, S.Pd. Selain itu, dilengkapi pengiring dari seni karawitan Sekar Kinanti Laras pimpinan Purwo Suleksono, S.Sn., yang juga anggota Bidang Seni Budaya DPD Permadani Tuban.
Hadir dalam wisuda tersebut, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Permadani Semarang dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Permadani Provinsi Jawa Timur, perwakilan dari Himpunan Ahli Rias (Harpi) Melati Tuban, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebonsari 2 Tuban, Pimpinan CSR SIG Pabrik Tuban, Paguyuban Bregada I-XII, serta Dewan Pertimbangan DPD Permadani Tuban yang terdiri dari Pak Dhe Asy’ari Sogol dan Rama Edy Rangga.
Ketua DPD Permadani Tuban, Indah Sri Hari Peni, S.Sos, melaporkan, wisuda tersebut diikuti 57 siswa Bregada XIII yang terdiri dari 28 siswa putri dan 29 siswa putra. Mereka yang diwisuda telah menempuh pendidikan dan pelatihan tentang kebudayaan Jawa selama kurang lebih enam (6) bulan di UPT SDN Kebonsari 2 Tuban.
Selama mengikuti pawiyatan atau kursus, ungkapnya, para siswa diberikan materi tentang kebudayaan Jawa seperti seni berbusana Jawa, padhuwungan (keris), dan sastra (bahasa) Jawa. Materi lainnya adalah adat Jawa (mulai kelahiran, pernikahan, sampai kematian), budi pekerti dan tata krama, renggeping wicara, serta muatan lokal.
Diterangkan, para wisudawan berasal dari berbagai rentang usia dan latar belakang profesi. Mereka antara lain berpredikat pelajar dan mahasiswa, tenaga pendidik, perangkat desa, Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta karyawan swasta.
Sementara itu, perwakilan dari DPP Permadani Semarang, Antonius Suparyatun mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemkab Tuban yang telah mewadahi kegiatan kebudayaan Jawa yang dilaksanakan Permadani Tuban. Harapannya, upaya yang ditempuh Permadani mampu mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam melestarikan kebudayaan Jawa di Kabupaten Tuban.
"Kami haturkan terima kasih atas dukungan Mas Bupati dan Pemkab Tuban, termasuk memberikan izin menggunakan pendopo kabupaten sebagai tempat wisuda Permadani. Dukungan ini tentu sangat berarti bagi kita semua," ujarnya.
Antonius mengungkapkan kekagumannya terhadap Permadani Tuban yang telah menyelenggarakan wisuda 57 siswa. Pascawisuda, para wisudawan diharapkan senantiasa mengamalkan nilai-nilai Triniti Yogya dan Tri Rukun (rukun rasa, bandha, bala), memberi manfaat kepada lingkungan sekitar, serta saling menguatkan dan aktif menghidupkan organisasi kebudayaan ini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non-Formal pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Drs. Sucandi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas usaha yang dilakukan Permadani Tuban dalam melestarikan budaya Jawa. Disebutkan, Kabupaten Tuban di bawah kepemimpinan Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban, sangat berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya di tengah kemajuan zaman dan gempuran budaya asing.
Ditegaskan, jangan sampai lupa mencintai budaya luhur milik bangsa sendiri. Untuk itu, dibutuhkan komitmen dan tekad yang kuat agar budaya bangsa bisa tetap terjaga.
Lebih lanjut, salah satu peserta wisuda, Raji Raharja, mengaku sangat terkesan dan beruntung bisa menjadi bagian dari Permadani Tuban. Pasalnya, banyak manfaat yang dia peroleh selama enam bulan mengikuti pawiyatan.
Sekretaris Desa Compreng, Kecamatan Widang tersebut meyakini bahwa Permadani Tuban akan semakin diminati masyarakat dan bisa berkembang pesat di masa yang akan datang. Apalagi, Permadani Tuban banyak memberikan bekal ilmu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal adab dan sopan santun bermasyarakat.
“Semoga Permadani Tuban bisa segera memiliki gedung sekretariat sendiri, mengingat manfaatnya yang luar biasa bagi kita semua,” asanya. (yeni dh/hei)