Pengurus tak Hadir, Proker Pepadi Belum Jelas
- 11 April 2019 18:44
- Yolency
- Umum,
- 568
Tubankab - Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Tuban menggelar pertemuan rapat pengurus pertamanya, Kamis (11/04) di Aula Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Tuban. Agenda pertemuan tersebut adalah untuk membahas program kerja (Proker) Pepadi selama 2019 ini.
Dalam pertemuan rapat pertama itu masih belum ada hasil yang jelas terkait pembuatan Proker Pepadi Tahun 2019. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor terutama banyak pengurus rapat yang berhalangan hadir, meskipun begitu rapat tetap berjalan dan memperoleh beberapa poin pembahasan.
Untuk fokus utama dalam rapat tersebut adalah pada pelaksanaan pengukuhan pengurus serta penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Tuban terkait Pepadi itu sendiri, serta pembentukan susunan panitia pelaksanaan kegiatan tersebut. Namun, lagi-lagi belum ada kata mufakat karena banyak pengurus yang tidak hadir.
Ketua Pepadi Kabupaten Tuban, Buntas Pradoto, S.Pd mengatakan, belum ada hasil yang pasti dari rapat itu, konteksnya masih sebatas wacana karena banyak pengurus yang berhalangan hadir. "Sedangkan untuk persiapan materi rapat ke depannya, kesepakatan kita fokuskan dalam menyusun kepanitiaan serta kebutuhan kegiatan pengukuhan jika pengurus sudah datang semua," katanya.
Selain kegiatan utama yang menjadi fokus dalam rapat tersebut, yaitu pengukuhan Pepadi Kabupaten Tuban, juga masih ada beberapa pembahasan yang lain terkait program kerja organisasi tersebut. Beberapa usulan juga sudah muncul, seperti pentas bulanan, seminar, pembentukan pengrawit Pepadi dan masih ada beberapa poin yang lain.
"Yang jelas saya menawarkan beberapa poin program kerja di luar kegiatan pasti, yaitu pengukuhan," ujar Buntas.
Beberapa usulan kegiatan dari Ketua Pepadi Kabupaten Tuban itu juga mendapat beberapa sanggahan dari anggota yang lain, rencana kerja tersebut diharapkan dapat disusun lebih rinci agar rencana eksekusinya lebih tepat sasaran, baik dalam merespon momen maupun segmentasi dari kegiatan itu sendiri.
Tri Yuli Endartono, S.Sn salah satu peserta rapat tersebut juga memberikan beberapa masukan. Menurutnya, sebuah program kerja yang disusun untuk satu tahun ke depan harus dipilah menjadi tiga bagian, yaitu Proker jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang agar lebih tepat sasaran.
Di lain pihak terkait prosesi pengukuhan yang rencananya melibatkan Pepadi Provinsi Jawa Timur juga masih terhambat. Sebab, surat permohonan serta data yang sempat dikirimkan ke sana beberapa waktu lalu masih dalam proses verifikasi, sehingga untuk menentukan langkah selanjutnya harus menunggu keputusan dari Pepadi Jawa Timur.
Eko Hardoyo, S.Sn selaku pengurus Pepadi Kabupaten Tuban mengatakan, saat ini data yang kami kirimkan ke Pepadi Jawa Timur masih dalam proses, karena itu belum bisa mengambil langkah lebih jauh jika belum ada keputusan dari sana. Meskipun dalam rapat pertama itu masih banyak kendala, para pengurus serta anggota Pepadi Tuban tetap optimis dan akan berjuang sekuat tenaga untuk nguri-uri budaya terutama seni tradisi, yaitu pewayangan.
"Yang jelas harapan kami dalam jangka waku terdekat ini adalah segera terealisasikannya kegiatan peengukuhan dan SK dari Bupati Tuban tentang keberadaan Pepadi KabupatenTuban, karena bagaimanapun adanya legalitas itu merupakan sebuah pijakan dan sangat penting bagi sebuah organisasi itu untuk dapat melangkah," tutup Buntas. (nahrus sodiq/hei)