Foto : Kepala BPJS Kesehatan Tuban, Bambang Nyoto Saputra. (chusnul)

Apa Saja Manfaat Aplikasi Mobile JKN-KIS ?

Tubankab - Kemajuan teknologi berbasis aplikasi mobile membuat kantor BPJS Kesehatan Tuban tidak ingin ketinggalan dalam sistem teknologi. Demi meningkatkan kepuasan peserta dalam pelayanan admministrasi dan percepatan akses pelayanan digital, BPJS Kesehatan pun memanfaatkan aplikasi mobile JKN-KIS.

“Aplikasi Mobile JKN merupakan aplikasi yang dibuat oleh BPJS Kesehatan guna pelayanan yang lebih optimal bagi peserta JKN-KIS,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Tuban, Bambang Nyoto Saputra saat ditemui di ruang kerjanya,” Kamis (24/08).

Bambang menyebutkan, banyak fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan oleh peserta JKN-KIS. Misalnya, terkait informasi tentang kepesertaan, apakah kepesertaannya masih aktif atau tidak, bisa dicek secara langsung.

Selain itu, lanjut Bambang, manfaat lainnya, yakni bisa mengetahui iuran, apakah ada tunggakan atau tidak bisa terlihat di aplikasi tersebut. Di samping itu, juga ada screening kesehatan untuk mengetahui kondisi masing-masing pemegang kartu.

"Jika peserta punya riwayat penyakit, di situ akan tampak. Misal, saya punya riwayat sakit asma, di situ terlihat," akunya.

Tak hanya itu, Bambang juga menjelaskan fitur lainnya, seperti peserta akan pindah alamat. Fasilitas kesehatan (faskes)-nya juga bisa dipindah secara langsung melalui aplikasi tersebut.

"Ambil antrean di rumah sakit atau faskesnya juga cukup melalui aplikasi mobile JKN, tidak usah repot datang untuk mengantre," timpalnya.

Masih kata Bambang, manfaatnya lagi bisa konsultasi dokter, pendaftaran autodebet, dan masih banyak fitur-fitur lainnya.

"Sekarang peserta datang ke faskes atau RS tidak usah membawa kartunya, cukup tunjukkan KTP sudah bisa diketahui peserta atau tidak. Sebab, sudah terintegrasi," sambung Bambang.

Pihaknya, mengaku sudah sering sosialisasi ke masyarakat terkait hal ini. Ia berharap masyarakat betul-betul paham, sehingga bisa meminimalisir kunjungan ke kantor.

"Yang sering terjadi kadang ada masyarakat bingung jika kehilangan kartu peserta BPJS-nya, sehingga datang ke kantor kami, padahal di dalam aplikasi itu peserta sudah bisa cetak kartu sendiri," tutup Bambang. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus