Begini Geliat Pengrajin Batik Mitra Binaan PT Pertamina
- 22 March 2019 15:53
- Heri S
- Umum,
- 936
Tubankab - Sedikitnya 21 pengrajin batik dari Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang tergabung dalam UKM Batik Sekar Tanjung telah berupaya mengembangkan industri batik di Bumi Wali Tuban. Upaya tersebut telah dimulai sejak 2016 melalui dukungan dan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban.
Berdasarkan pantauan reporter saat berada di lokasi, tampak puluhan ibu-ibu yang mayoritas ibu rumah tangga tersebut sedang sibuk membatik sebagai kegiatan rutin harian untuk membantu meningkatkan perekonomian.
Susiani selaku Ketua Kelompok UKM Batik Sekar Tanjung dalam keterangannya, Jumat (22/03) mengatakan, kegiatan masyarakat dalam bidang membatik merupakan bantuan dari PT Pertamina TBBM Tuban. “Di sini ada 2 kegiatan membatik, yaitu batik tulis dan batik cap,” terang perempuan 32 tahun ini.
Pihaknya mengaku, sebelum adanya program CSR dari perusahaan, sama sekali tidak ada kegiatan dalam masyarakat membatik. Baru pada 2016 lalu tersentuh program dan berkembang hingga sekarang.
“Ini sangat bermanfaat, karena dari 21 pengrajin ini sebelumnya hanya ibu rumah tangga saja, namun setelah punya keahlian membatik mereka di rumah bisa mengerjakan kegiatan dengan diisi membatik dan di desa ini ada 4 titik kelompok,” jelasnya.
Saat ini, terkait pemasaran menurutnya masih pada pasaran lokal saja. Pihaknya berharap ke depan bisa berkembang hingga ke pasar nasional. “Kami berharap ada bantuan tambahan lagi, karena saat ini peralatan masih terbatas, sehingga kami bisa mandiri,” harapnya.
Terkait omzet, pihaknya mengaku pada kisaran Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per tahun. “Kita masih terkendala pemasaran, kami juga butuh pelatihan pemasaran dan managemen pengelolaan,” pinta perempuan ramah ini.
Sementara itu, Operation Head PT Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tuban, Andarias A. Rambu saat berada di lokasi menyampaikan, Desa Tasikharjo merupakan daerah operasi PT Pertamina TBBM Tuban, jadi pihaknya melihat potensi masyarakat, khususnya potensi ibu-ibu sehingga bisa dimanfaatkan.
“Sebagaimana harapan Bupati Tuban, H. Fathul Huda sebisa mungkin orang Tuban pakai batik khas Tuban. Jadi masyarakat Jenu juga mulai mengembangkan batik, meskipun awalnya belajar dari Kecamatan Kerek,” ceritanya.
Secara keseluruhan, pihak perusahaan telah berbuat banyak untuk masyarakat Desa Tasikharjo. Andarias mengaku, beberapa waktu lalu juga telah melakukan penanaman buah, pembuatan rumah pakan ternak, pelatihan kerajinan batik, dan yang terakhir kemarin memberikan bantuan “Mobil Siaga” untuk desa. (chusnul huda/hei)