BEGINI SUASANA MAKAM USAI SALAT IDUL FITRI
- 06 July 2016 12:55
- Heri S
- Umum,
- 612
Tubankab - Sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Tuban, dibanjiri ratusan peziarah dari berbagai daerah, seusai mereka menunaikan salat Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah, Rabu (06/07). Ziarah kubur ini merupakan tradisi yang dilakukan para peziarah untuk menghormati para leluhurnya yang telah meninggal mendahului mereka.
Pantauan tubankab di lokasi, para peziarah berbondong-bondong memenuhi sejumlah TPU, salah satunya Makam Krakalan, Kota Tuban. Para peziarah tampaknya silih berganti memasuki dan keluar pintu gerbang makam, dari pagi hingga siang hari. Usai memanjatkan doa di makam keluarga, mereka langsung menabur bunga dan menyiram di atas pusara dengan air.
“Tiap tahun pasti kami mendatangi makam ayah untuk memanjatkan doa,’’ ujar Ana (35), kepada wartawan.
Berziarah ke makam, ujar Ana, merupakan salah satu cara terbaik untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena setiap makhuk hidup akan mati dan kembali kepada-Nya. ”Biasanya sebelum silaturahim dengan keluarga, kami sempatkan untuk berziarah kubur,’’ aku wanita dua anak, asal Kelurahan Baturetno, Kecamatan Kota Tuban ini.
Tidak hanya Makam Krakalan, namun Makam Pati yang juga terletak di perkotaan juga dipadati para peziarah. Bahkan, para peziarah juga banyak yang datang dari luar daerah, seperti Bojonegoro, Jepara, Surabaya, Malang dan lainnya. “Keluarga kami banyak yang dimakamkan di sini,’’ ucap Tanto (47), warga asal Kudus, Jateng ini.
Seiring ramainya peziarah, para pedagang kembang (bunga) di depan atau samping lokasi makam meraup untung. Betapa tidak, dalam sehari mereka bisa meraup untung hingga Rp. 200 ribu. Padahal, pada hari biasanya tidak sebesar itu. “Ya, Alhamdulillah mas, rejeki dadakan,’’ kata Yatmi (50), salah seorang pedagang kembang yang sering berpindah tempat ini. (wan/hei)