BRI Berhasil Ubah Pasar Tradisional Jadi Pasar Digital
- 03 May 2023 15:38
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1172
Tubankab - BRI Kantor Cabang (KC) Tuban berhasil mengubah pasar tradisional Desa Sambonggede, Merakurak, Tuban menjadi pasar digital melalui platform website pasar.id milik BRI tersebut.
Kepala BRI KC Tuban, Ayub Burhan dalam keterangannya menyampaikan, Pasar Sambonggede yang beberapa waktu lalu dikunjungi Presiden Joko Widodo, di sana ada pasar.id yang merupakan inisiasi dari BRI Tuban sejak 2022.
"Maksud dari pasar.id ini kita mencoba untuk membuka jalur pemasaran dari sistem tradisional menjadi sistem digital," ungkap Ayub saat dikonfirmasi, Rabu (03/05).
Ia menjelaskan, adanya pasar.id BRI memberikan kesempatan kepada pedagang untuk berjualan secara online. Sehingga, pembeli dapat belanja daging, buah, sayur, makanan dan kebutuhan lainnya cukup dari website yang dapat diakses dari rumah.
Atas hal itu, Ayub tegaskan beberapa kali telah menggelontorkan bantuan berupa motor roda tiga dan perangkat komputer guna mendukung operasional serta peningkatan SDM.
Dari capaian itu, tukas Ayub, saat ini BRI KC Tuban telah mengusulkan 5 pasar lainnya di Kabupaten Tuban, di antaranya Pasar Jatirogo, Pasar Singgahan, Pasar Bangilan, Pasar Montong, dan Pasar Rengel.
Sementara itu, pengelola pasar.id Sambonggede, Khoirul Ajih menambahkan, ia mengaku sebenarnya pasar.id Sambonggede sudah dirintis sejak 2018.
"Tapi secara sah mendapat SK dari Kepala Desa dan berjalan optimal sejak 2022," timpalnya.
Ia mengatakan, pasar.id Sambonggede ia kelola bersama 1 bagian admin dan 2 karyawan. Selain itu, juga bekerja sama dengan kurir selaku mitra dalam antar jemput barang.
"Per hari saat masih berbasis website jumlah jual beli kisaran 50 hingga 60 transaksi," ungkap Khoirul.
Sedangkan saat ini, lontar Khoirul, sejak 2023 telah beralih menggunakan aplikasi dan pedagang atau pembeli masih penyesuaian dengan sistem baru agar dapat diakses dengan mudah.
"Karena memakai aplikasi (apk) baru jadi masih adaptasi, transaksi kisaran 20 hingga 30 per harinya dengan omzet minimal Rp 125 juta per 14 hari," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya optimis pedagang atau pembeli akan segera adaptasi dengan sistem aplikasi baru yang ditetapkan oleh BRI. Sehingga perputaran uang juga akan meningkat. (chusnul huda/hei)