Bupati Berangkatkan Tim Persatu Hadapi Laga 8 Besar Liga 3 Nasional
- 14 December 2018 15:43
- Heri S
- Umum,
- 593
Tubankab - Bupati Tuban H. Fathul Huda secara resmi telah memberangkatkan tim sepakbola Persatu Tuban yang akan bertanding pada laga babak 8 besar liga 3 nasional kompetisi PSSI 2018 di Kabupaten Kediri.
Acara seremonial pemberangkatan tersebut dilaksanakan di komplek kantor bupati, Pendopo Krido Manunggal Tuban yang dihadiri jajaran pengurus, official dan para pemain kebanggaan berjuluk Laskar Ronggolawe tersebut, Jumat (14/12).
H.M. Miyadi mewakili pengurus Persatu Tuban dalam sambutannya menyampaikan, karena Persatu sudah masuk babak 8 besar, pihaknya atas nama pengurus mengucapkan terima kasih atas perjuangan coach dan pemain yang telah bermain bagus pada babak play off melawan PSBK Blitar beberapa waktu lalu sehingga bisa lolos babak 8 besar.
“Babak 8 besar ini kita berada di Grup Timur bersama Persik Kediri, Persewar Waropen, dan Celebest FC, dengan jadwal kita main pada 16, 19, dan 22 Desember 2018,” kata pejabat yang juga Ketua DPRD Tuban ini.
Menurutnya, secara tim dan segi permainan dirasa seimbang dan memiliki peluang yang sama, sehingga membutuhkan perjuangan yang ekstra untuk meniti karir ke jenjang Liga 2 Nasional 2019. Karena berdasarkan aturan dari PSSI untuk yang lolos Liga 2 akan diambil 6 klub terbaik.
Untuk itu, pihaknya mempercayakan penuh kepada Coach Edy Sutrisno untuk meracik komposisi permainan tim agar bisa lolos 6 tim terbaik atau bahkan meraih juara Liga 3 Nasional. Dan untuk para pemain, pihaknya berpesan agar para pemain yang berangkat bisa membawa nama baik Bumi Wali Tuban.
“Persatu harus punya motivasi “wajib lolos” karena sudah didukung oleh Pemkab Tuban, pengurus dan seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan yang terbaik di kancah nasional,” targetnya.
Sementara itu, Bupati Tuban H. Fathul Huda sebelum memberangkatkan tim Persatu Tuban mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pemain, jajaran official, pelatih dan pengurus Persatu yang selama ini sudah menunjukkan semangatnya dan perjuangannya demi selangkah lagi menggapai kasta Liga 2 Nasional.
Meski pun, kata bupati, kesejahteraan, sarana dan prasarana serta lainnya masih pas-pasan. “Kalau semua berkecukupan dan berprestasi itu wajar, tetapi kalau kondisi pas-pasan kemudian bisa berprestasi itu yang luar biasa,” terang bupati kelahiran 5 Juni 1954 ini.
Bupati ke-52 di Kabupaten Tuban ini mengaku, Persatu yang sudah masuk profesional ini meskipun di Tuban banyak perusahaan besar, tetapi masih minim sponsor, sehingga bisa dimaklumi, karena masih minim anggaran. Hal ini lah yang harus diperjuangkan kenapa sponsor belum tertarik.
Selain itu, bupati juga menyorot masih minimnya fanatisme penonton. “Kalau dibanding dengan daerah-daerah lain, animo dan fanatisme penonton belum sesuai dan belum pedulinya investor, mungkin juga karena belum viralnya Persatu, inilah yang harus kita atasi bersama,” kata bupati.
Sebelum pemberangkatan, secara khusus bupati yang juga kiai ini memimpin doa langsung demi kesuksesan Persatu Tuban selama mengarungi babak 8 besar. Dan memberikan motivasi dan spirit bertanding ditanamkan kepada mental para pemain, agar tetap menjaga sportivitas dan fairplay demi memberi hasil yang terbaik. (chusnul huda/hei)