Disnakerin Tuban Buka Pendaftaran Secara Gratis Pelatihan Berbasis Kompetensi, Ayo Buruan Daftar !
- 04 July 2024 14:58
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 489
Tubankab - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban telah membuka pendaftaran pelatihan berbasis kompetensi pada 29 Juni 07 Juli 2024. Upaya ini dilakukan agar para pencari kerja nantinya punya kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja.
"Disnakerin ini setiap tahun melakukan pelatihan yang dianggarkan melalui APBD maupun DBHCHT dan kami pelaksana untuk melatih para pencari kerja (pencaker)," ungkap Sekretaris Disnakerin Tuban, Suwito saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (04/07).
Pada pelatihan ini, lanjut Suwito, Disnakerin telah bekerja sama dengan 2 lembaga, yaitu BPSDM Migas Cepu dan UPT BLK Tuban. Harapannya agar semua pencaker yang merupakan penduduk Kabupaten Tuban nantinya bisa bekerja setelah mengikuti pelatihan, kompetensi dan sertifikasi.
"Bekerja ini asumsinya bukan hanya bekerja di perusahaan, tetapi mereka bisa mandiri buka usaha sendiri," seru mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Tuban itu.
Sehingga, ia katakan selain memberikan keterampilan kompetensi dalam pelatihan, mereka juga akan dibekali dengan entrepreneur, tidak bergantung bekerja hanya di perusahaan saja.
"Mas Bupati ini konsen sekali bagaimana meningkatkan kompetensi anak-anak muda terutama melalui pelatihan," imbuh Suwito.
Sebab, menurutnya, hal itu untuk mempersiapkan adanya perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban. Harapannya perusahaan dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal yang memiliki identitas kependudukan Kabupaten Tuban.
"Kuotanya total 248 peserta. 148 peserta di BLK Tuban, 100 peserta di Migas Cepu," beber dia.
Adapun jenis pelatihannya, ia sampaikan, meliputi; rigger, operator forklift, crane, scaffolding, las 3G dan 6G, desain grafis, teknisi AC dan multimedia.
"Untuk lama pelatihan berbeda-beda, ada yang 1 bulan hingga ada yang 42 hari. Dan cara pendaftarannya dapat dilihat di IG @disnakerin.kabtuban atau flyer yang sudah disebar melalui medsos lainnya," sambung Suwito.
Pelatihan ini, ia tegaskan, selain untuk memberikan kompetensi juga untuk mengurangi angka kemiskinan. Masyarakat miskin yang masih produktif nantinya menjadi sasaran pelatihan.
"Harapan kami ketika mereka sudah dilatih dan memiliki kompetensi dan sertifikasi kemudian dapat bekerja, mereka mempunyai penghasilan yang layak," harapnya.
Sehingga, timpal Suwito, ketika sudah mendapat penghasilan yang layak, maka dapat mengangkat perekonomian keluarga. “Secara otomatis jika sudah bekerja tingkat pendapatannya akan meningkat,’’ pungkasnya. (chusnul huda/hei)