Foto : Salah satu tempat wisata di Tuban yang banyak dikunjungi wisatawan. (chusnul)

Disparbudpora Lakukan Monitoring Objek Wisata Selama Nataru 2022

Tubankab - Para pengunjung tempat wisata di Kabupaten Tuban meningkat selama musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.  Hal ini setelah Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) melakukan monitoring kunjungan di sejumlah objek wisata.

"Sejumlah destinasi menjadi atensi karena membludaknya kunjungan selama liburan, baik wisatawan lokal Tuban maupun dari luar. Namun, kami sudah bekali pengelola pariwisata untuk selalu mengimbau kepada pengunjung agar selalu patuh protokol kesehatan," terang Kabid Pariwisata, Disparbudpora Tuban Suwanto, Selasa (04/01).

Tak hanya itu, dia juga meminta kepada pengelola wisata untuk menyediakan fasilitas protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan dan selalu mengimbau agar pengunjung wajib memakai masker.

"Kami selalu wanti-wanti, itu sebagai upaya agar pandemi Covid-19 di Tuban terkontrol. Apalagi saat ini sudah muncul varian Omicron. Itu yang harus diwaspadai," timpal Suwanto.

Dari rekap data kunjungan 14 objek wisata yang dimonitoring, pada tanggal 25, 26 Desember 2021 dan 1, 2 Januari 2022 menyebutkan, makam Sunan Bonang masih menjadi favorit dan andalan dengan jumlah kunjungan total 18.741 wisatawan. Disusul Agro Park Klumpit dengan jumlah 18.067 wisatawan dan Air Terjun Nglirip sebanyak 17.480 wisatawan.

"Ada 14 destinasi yang kami monitoring, di antaranya makam Sunan Bonang, Pantai Kelapa, Makam Asmoroqondi, Pemandian Bektiharjo, Sendang Asmoro, Wisata Kali Pelang, Kolam Renang Kampung Air, Kolam Renang Jati Wangi, Pantai Cemara, Pantai Semilir, Pantai Sowan, Air Terjun Nglirip, Agro Park Klumpit dan Tanazawi Edupark yang merupakan destinasi wisata baru," sebutnya.

Dari hasil pantauan tersebut, tutur Suwanto, seluruh pengelola objek wisata tersebut sudah menerapkan prokes ketat sesuai imbauan pemerintah dan terpantau kondusif.

"Kami harap semua bisa menjadi berkah bangkitnya perekonomian sektor wisata, baik bagi pengelola maupun masyarakat sekitar," tutupnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus