EXXONMOBIL BAKTI KARYAWAN DI PANTAI MANGROVE

  • 11 November 2017 09:04
  • Heri S
  • Umum,
  • 443

Tubankab - Operator Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) melaksanakan kegiatan bersama Pemkab Tuban, Mangrove Center, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Muspika Palang, Muspika Jenu, dan juga kepala desa yang ada di Kecamatan Jenu serta Palang, yang dikemas dalam ExxonMobil Volunteer Program.

Kegiatan tersebut merupakan bakti karyawan yang dilakukan di pantai Mangrove Jenu, Tuban, Sabtu (11/11). Selain itu, EMCL juga melaksanakan penanaman 10 ribu tanaman bakau yang dipusatkan di Kecamatan Palang, salah satu wilayah lintasan pipa minyak dari lapangan Banyuurip, Bojonegoro menuju ke Floating Storage Offloading (FSO) Gagak Rimang di lepas pantai Tuban.

Vice President EMCL, Erwin Maryoto saat acara pembukaan menyampaikan, acara kerja bakti kali ini, pihaknya melibatkan lebih dari 50 karyawan ExxonMobil baik yang bekerja di Lapangan Banyuurip, Bojonegoro dan FSO Gagak Rimang untuk berbaur dengan lebih dari 100 anggota masyarakat dan pejabat pemerintahan di Kabupaten Tuban.

Erwin menjelaskan, ExxonMobil sudah beberapa kali melaksanakan kerja bakti bersama masyarakat. Total ada 23,532 jam kerja bakti dengan melibatkan 3,418 karyawan ExxonMobil di Bojonegoro dan Tuban, dan kerja bakti di pantai Mangrove Tuban tersebut merupakan yang pertama kalinya.

Pengelola Mangrove Center, Ali Mansur menambahkan, garis pantai di Tuban mempunyai garis pantai sepanjang 65 kilometer, saat ini sudah mulai banyak dihijaukan dengan mangrove dan cemara laut. Tetapi, selama ini terbanyak baru ada di wilayah Tuban barat (Jenu, Tambakboyo) dan belum signifikan menyentuh di wilayah timur Tuban seperti di Kecamatan Palang.

Menurutnya, sifat alam wilayah pantai Palang yang berbeda dengan kecamatan lain yang sudah banyak pohon mangrove, sehingga perlu ada perhatian serius dari masyarakat dan pihak terkait. Bukan tidak bisa ditanami, tapi memang butuh perlakuan khusus. Dirinya yakin ketika penghijauan di sana berhasil, ExxonMobil pasti akan melanjutkan dengan program-program yang lain.

“Berdasarkan survei kami dengan Dinas Lingkungan Hidup Tuban, sifat wilayah pantai di Palang cenderung lebih sulit untuk ditanami bakau, sehingga diperlukan perlakuan dan perawatan khusus agar tanaman bakau bisa hidup,” ujar pemilik Yayasan Mangrove Center ini.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Bambang Irawan, yang turut hadir mewakili Pemkab Tuban menjelaskan, DLH mengapresiasi langkah perusahaan untuk ikut serta melakukan penghijauan pantai dan aksi peduli lingkungan.

“Berapa pun upaya kita melakukan penanaman, kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat, percuma tidak akan tuntas,” katanya.

Sehingga lanjutnya, penanganan pesisir pantai terkait pencemaran dan kerusakan bukan masalah kerusakan biasa, tapi lebih kepada kesadaran dan perilaku masyarakat. Sebab menurutnya, perilaku masyarakat masih konsumtif sehingga butuh perhatian bersama dengan memberi kesadaran masyarakat, salah satunya pengertian agar tidak membuang limbah di laut.

Penanaman bakau dilakukan dengan total bibit mencapai 10 ribu bibit. Rinciannya adalah 8 ribu bibit untuk pohon mangrove dan 2 ribu bibit pohon cemara laut. Penanaman dilakukan dengan menggandeng Yayasan Mangrove Center Tuban, salah satu lembaga yang selama ini konsentrasi di gerakan penyelamatan garis pantai dan isu-isu lingkungan. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus