GELOMBANG PASANG REDA, NELAYAN DAN PEDAGANG IKAN MULAI LEGA
- 13 February 2017 15:45
- Heri S
- Umum,
- 573
Tubankab - Para nelayan di pesisir Kabupaten Tuban sedikit bisa bernafas lega. Ini setelah gelombang pasang air laut dan angin kencang mulai agak reda. Mereka pun mulai mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan pantauan reporter tubankab.go.id Senin (13/02) di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Desa Kradenan, Kecamatan Palang Tuban, beberapa nelayan dan pedagang ikan sudah mulai menjajakan ikan laut hasil tangkapannya.
Salah seorang nelayan, Arif Gibran, mengakui baru berani melaut pasca ada imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Jawa Timur pada 07 Februari 2017 lalu, yang menyatakan gelombang pasang air laut mulai reda, terutama di wilayah Jawa Timur bagian utara, meliputi Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Mojokerto, Jombang dan Mojokerto.
“Nelayan di sini baru berani melaut, setelah libur sekitar 10 hari, dan hasil tangkapannya sudah mulai normal kembali,” ujar Arif kepada wartawan, Senin (13/02).
Meski demikian, harga ikan laut masih belum stabil. Menurut Siti Khotimah, salah seorang pedagang ikan laut di TPI, untuk ikan Cumi-cumi harganya mencapai Rp.60 ribu per kilo gram dari harga normal Rp 50 ribu per kilo gram, dan Rajungan Rp.50 ribu per kilo gram dari harga normal Rp.40 ribu per kilo gram.
“Selain itu harga ikan lain, seperti ikan Tetet, Sumbal, Kembung, Pari, Manyung berkisar Rp.10 ribu hingga 40 ribu per kilo gram, tergantung besar kecilnya ikan,” jelentreh Khotimah.
Dia berharap, agar cuaca ekstrim beberapa hari terakhir segera normal kembali, sehingga nelayan bisa melaut dengan tenang, stok para penjual ikan juga melimpah. (nul/hei)