GUNAKAN DRONE, TIM TAA DIRLANTAS GELAR OLAH TKP
- 20 July 2016 16:53
- Heri S
- Umum,
- 455
Tubankab - Guna mengetahui penyebab kecelakaan maut antara bus dengan 2 truk yang terjadi di Jalur Pantura Kabupaten Tuban, pada Selasa (19/07) malam, tim Traffic Accident Analisist (TAA) Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (20/07).
Pantauan di lapangan, sejumlah anggota tim TAA Dirlantas yang dipimpin AKP Didik tersebut mendatangi lokasi kejadian kecelakaan beruntun yang melibatkan Bus Madu Kismo dan dua truk di Jalur Pantura Tuban-Semarang, tepatnya Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Empat personil yang dibantu anggota Satlantas Polres Tuban, melakukan olah TKP secara mendalam, mulai dari memetakan posisi kendaraan, reka ulang kronologis kejadian, hingga melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Guna mendapatan hasil yang maksimal, tak segan-segan petugas menggunakan drone untuk mengambil foto di lokasi kecelakaan. Alat canggih tersebut sangat membantu mencari titik di mana kendaraan saling terlibat kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Dyno Indra, menjelaskan, olah TKP ini untuk mengetahui penyebab pasti kejadian kecelakaan dan mendalami sejauh mana peran kendaraan yang terlibat kecelakaan. Namun, untuk hasil olah TKP, pihaknya sementara ini belum bisa menyimpulkan, karena masih akan membahasnya lebih lanjut. “Kami juga akan mempelajari lebih lanjut, apakah padamnya lampu penerangan jalan juga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan maut tersebut,’’ terang AKP Dyno Indra.
Diwartakan sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan dua truk dan sebuah bus antarprovinsi terjadi di Jalur Pantura Tuban, Selasa malam. Dalam peristiwa itu, seorang korban tewas, 2 orang mengalami luka berat dan 3 lainnya mengalami luka ringan. (wan/hei)