Foto : Bupati Tuban saat menyaksikan Pelayanan Perizinan di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban. (mct)

Hadiri Roadshow Pelayanan Perizinan, Bupati Tuban Dorong Peningkatan Perekonomian

Tubankab-Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menghadiri hari terakhir kegiatan Roadshow Pelayanan Perizinan di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban, Kamis (16/06). Kegiatan yang diselenggarakan mulai 14-16 Juni 2022 memberikan sejumlah pelayanan perizinan, di antaranya Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI), Izin Genset, maupun perijinan lainnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Tuban didampingi Kepala Divisi Kredit Mikro, Ritel, dan Program Bank Jatim Pusat, Taufan Muhammad dan Kepala Bank Jatim Cabang Tuban, Suyatno, menyerahkan sejumlah bantuan permodalan kepada 25 UMKM di  kabupaten Tuban.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan terselenggaranya kegiatan ini wujud kolaborasi antara Pemprov Jatim dengan Pemkab Tuban serta instansi dan perbankan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor UMKM. “Langkah ini wujud tindak lanjut atas arahan Gubernur Jatim dalam mengembangkan sektor UMKM sebagai pendongkrak ekonomi masyarakat di Jawa Timur,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban pada 11 April 2022, tercatat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban capai 3,00 persen. Di tahun 2021 PDRB per kapita Kabupaten Tuban senilai Rp 54,78 juta, meningkat 5,18 persen dari tahun 2020 yang senilai Rp 52,08 juta.

Bupati Tuban mengapresiasi petugas perizinan yang mampu memberi pelayanan perizinan yang dekat dengan masyarakat, cepat dan tidak dipungut biaya. Kegiatan ini diharapkan dapat diagendakan secara berkala. Dengan demikian mampu meningkatkan perhatian masyarakat untuk melengkapi dokumen perizinan usahanya.

Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban menyatakan pengurusan perizinan yang lengkap akan menguntungkan pelaku UMKM. Adanya perizinan yang sah akan mempermudah proses pengajuan permodalan perbankan maupun promosi di minimarket maupun pasar modern lainnya. Pada akhirnya diharapkan menambah omzet sekaligus memperluas pasar.

Lebih lanjut, pelaku UMKM di Kabupaten Tuban diharapkan memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya pemanfaatan e-katalog. Dengan demikian produk lokal pada e-katalog dapat diserap pada program pembangunan yang dananya bersumber pada APBD Kabupaten Tuban hingga 40 persen. “Kebijakan ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar APBD daerah dapat diarahkan untuk menyerap produk lokal,” sambungnya. Sehingga ekonomi Kabupaten Tuban dapat bergerak dari sektor rumah tangga. Selaras visi Mbangun Deso Nata Kutho, maupun program One Village One Product (OVOP).

Sementara itu, Kepala Dinas PMPTSP Jatim, Dr. Ir. Aris Mukiyono, dalam sambutannya secara daring menyebutkan bahwa pada Roadshow Pelayanan Perizinan di Kabupaten Tuban tercatat 2.000 dokumen perizinan telah diterbitkan sampai dengan hari kedua. Selain di GOR, juga diselenggarakan di Kecamatan Bancar di mana tercatat 700 warga mengajukan permohonan perizinan.

“Kami optimis pada hari ketiga (terakhir) ini target 2.500 dokumen perizinan akan terpenuhi bahkan terlampaui. Ini akan menjadi pelayanan perizinan tertinggi di antara 38 kabupaten/kota di Jawa Timur,” serunya.

Aris Mukiyono menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tuban serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Roadshow Pelayanan Perizinan di Tuban. Pihaknya berkomitmen bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi di Kabupaten Tuban melalui dukungan perizinan yang cepat dan mudah. “Sekaligus memperkuat koordinasi dan kerjasama lintas sektoral,” tuturnya.

Tidak hanya itu, sinergitas ini diharapkan mampu membawa multi efek bagi masyarakat Kabupaten Tuban. Selain dapat memberi ketenangan dalam berusaha bagi pelaku UMKM, secara tidak langsung juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tuban.

Hadir pada kegiatan Sekretaris Daerah Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, perwakilan DPMPTSP Jatim, Isnu, pimpinan OPD dan Camat se-Kabupaten Tuban, serta sejumlah pelaku UMKM yang memasarkan jualannya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus