Hari Ketiga Retret Kepala Daerah: Ibadah Bersama, Pembekalan Lemhannas, dan Pemaparan Sri Mulyani
- 23 February 2025 17:41
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 64
Tubankab – Memasuki hari ketiga Retret Pembekalan Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, para kepala daerah menjalani ibadah dengan penuh khidmat, Minggu (23/02).
Sejak pagi, mereka diberangkatkan menggunakan bus dari Lembah Tidar menuju tempat ibadah masing-masing yang berlokasi di sekitar area retret. Para kepala daerah yang beragama Islam melaksanakan ibadah di masjid dalam kawasan retret, sementara peserta lainnya beribadah sesuai keyakinan masing-masing di tempat yang telah disediakan.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto turut mengantar para kepala daerah menuju tempat ibadahnya. Dalam keterangannya, Ia menyampaikan bahwa sesi ibadah ini merupakan bagian penting dalam rangkaian kegiatan retret yang berlangsung selama delapan hari, dari 21 hingga 28 Februari 2025.
"Jadi dari pagi tadi, dari mulai apel sampai jam 10 adalah waktunya ibadah untuk semua agama," ujar Bima Arya.
Setelah sesi ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang membahas strategi kepemimpinan dan ketahanan daerah. Materi ini menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan, termasuk dalam hal kebijakan publik, pembangunan berkelanjutan, serta stabilitas politik dan keamanan daerah. Para kepala daerah diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai pengelolaan pemerintahan di wilayah masing-masing.
Pada malam harinya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dijadwalkan memberikan pemaparan mengenai efisiensi anggaran dan pengelolaan keuangan daerah. Materi ini menjadi salah satu sesi yang paling dinantikan, mengingat kepala daerah memiliki tantangan dalam menyeimbangkan anggaran untuk pembangunan tanpa mengabaikan efisiensi dan transparansi.
Di tengah rangkaian kegiatan ini, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., juga turut serta dalam sesi ibadah di masjid bersama kepala daerah lainnya. Usai kegiatan, Mas Bupati menyampaikan kesan singkatnya mengenai suasana retret dan pentingnya sesi ini bagi para kepala daerah.
"Kegiatan ini memberikan ketenangan dan menjadi momen refleksi bagi kami semua," ujar Mas Bupati.
Retret ini tidak hanya menjadi ajang pembekalan kepemimpinan, tetapi juga wadah untuk membangun jaringan dan solidaritas di antara kepala daerah dari berbagai wilayah. Melalui serangkaian sesi diskusi dan pembekalan, diharapkan para pemimpin daerah dapat membawa wawasan baru yang dapat diterapkan dalam pemerintahan masing-masing guna meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. (*/dadang bs/hei)