Foto : Para siswa sekolah saat melihat benda purbakala yang dipamerkan Gedung Budaya Loka Tuban. (tauviq)

Hari Terakhir Pameran Kepurbakalaan, Edy : Kita Harus Tetap Jaga Kearifan Lokal

  • 02 November 2018 13:56
  • Yolency
  • Umum,
  • 1007

Tubankab - Selama lima hari, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, telah mengadakan Pameran Kepurbakalaan di Gedung Budaya Loka Kabupaten Tuban, yakni tepatnya mulai 29 Oktober kemarin hingga 02 November ini.

“Hari ini merupakan pameran terakhir,” terang Tomy Raditya, Staf Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jawa Timur, Jumat (02/11).

Dalam pameran yang didominasi dari kunjungan pelajar ini, para pengunjung dimanjakan dengan koleksi purbakala dari Museum Trowulan Mojokerto, dan beberapa foto purbakala seperti peninggalan candi di masa kerajaan Majapahit.

“Kita pamerkan cagar budaya Majapahit dan cagar budaya di wilayah masing-masing, dalam pameran ini kita pamerkan beberapa foto peninggalan cagar budaya yang ada di Tuban,” terang Tomy.

Dalam menyelenggarakan pameran ini, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Tuban, yang sebelumnya mengundang sekolah, mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA, untuk mengajak siswanya datang ke pameran tersebut sebagai sarana edukasi pendidikan di bidang sejarah.

Dijelaskan Tomy, jika terdapat rombongan pengunjung, khususnya siswa sekolah akan diberikan materi tentang sejarah, yang selanjutnya akan diberikan kuis terkait sejarah, seperti budaya, dan cagar alam kepada para pengunjung melalui smart phone pengunjung masing-masing, yang sudah terhubung dengan situs aplikasi web. “Peserta yang datang akan kita berikan pin agar dapat masuk di aplikasi kita,” ungkapnya.

Dalam aplikasi tersebut, Tomy menyampaikan, para pengunjung akan diberikan pertanyaan yang dijawab melalui smart phone masing-masing. Untuk yang berhasil menjawab paling cepat dan benar, akan diberikan reward berupa poster, alat tulis, dan kaos.

Selain itu, selama lima hari ini, disampaikan Tomy, jumlah pengunjung yang datang dalam pameran sangat antusias, mulai dari kalangan pelajar hingga masyarakat umum.“Terutama siswa sekolah, kalau masyarakat umum biasanya waktunya malam hari,” ucapnya.

Lebih lanjut, Tomy menambahkan bahwa pameran tersebut, dibuka untuk umum mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Selain itu, lanjut Tomy, selama pameran tersebut berlangsung, rata-rata pengunjung yang datang sebanyak 700 orang setiap harinya. Pameran ini, merupakan event tahunan dengan penyelenggaraan di kota yang berbeda setiap tahunnya di wilayah Jawa Timur.

Melalui pameran ini, Tomy mengharapkan agar masyarakat, khususnya siswa dapat mengetahui bahwa di Kabupaten Tuban ini, terdapat cagar budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. “Jika mereka berkunjung tidak boleh merusak dan mencoret cagar budaya tersebut,” tutur Tomy.

Sementara itu, Edy Sukarno Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur cabang Tuban, di waktu yang bersamaan, sedang berkunjung di lokasi pameran tersebut mengaku sangat mengapresiasi pameran kepurbakalaan ini. Dijelaskan Edy bahwa cagar budaya merupakan suatu karya peradaban bangsa Indonesia yang sangat besar dan tinggi nilai sejarahnya.

Dalam memajukan peradaban bangsa, ditambahkan Edy, harus tetap dengan menjaga kearifan lokal (local wisdom), yang dapat menjadi keunggulan sebuah bangsa. “Seberat apapun, harus tetap kita lestarikan kepada generasi muda,” tutup Edy. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus