INDAHNYA WISATA BUKIT DAUN, BEKAS LAHAN TAMBANG
- 22 February 2018 16:03
- Heri S
- Umum,
- 2334
Tubankab - Tempat wisata taman “Bukit Daun” yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tengah populer di kalangan wisatawan. Lokasinya berada 18 kilometer dari Kota Tuban, atau membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan.
Disebut “Bukit Daun” karena taman ini menyerupai bentuk daun yang berada di ketinggian. Siapa sangka, lokasi yang memiliki pemandangan indah dan berhawa sejuk ini adalah lahan bekas tambang batu kapur milik PT. Semen Indonesia.
Pada hari ini, taman “Bukit Daun” tersebut diresmikan oleh Deputi Bidang Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah bersama Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin didampingi Direktur Utama PT. Semen Indonesia Hendi Prio Santoso, Direktur Keuangan Semen Gresik Ginarko Isnubroto dan Direktur Produksi PT. Semen Gresik Joko Sulistyanto.
Sekretaris Perusahaan Agung Wiharto mengatakan, taman bukit daun yang diresmikan ini menempati lahan seluas 1.000 m2. Taman ini mulai dibangun akhir Desember 2016 dan selesai pada Januari 2018.
“Taman bukit daun selain rindang, juga memiliki 10 tanaman langka yang sudah jarang dijumpai, seperti; kawista, damar, gaharu, ulin, duwet, kurma dan tanaman jenis obat yang khusus kita tanam dilahan tersebut” terangnya.
“Taman bukit daun akan menjadi wahana wisata baru bagi masyarakat. Beberapa fasilitas telah kami siapkan, di antaranya tempat parkir dan toilet. Selain itu, bagi yang suka mengunggah swafoto juga disediakan spot foto yang menarik. Taman Bukit Daun dibuka setiap hari pada jam tertentu. Pada Senin-Jumat dibuka pukul 15.00 -17.00 WIB. Sedangkan pada Sabtu-Minggu bisa dinikmati mulai jam 08.00 hingga jam 17.00”, ujarnya.
Lebih lanjut Agung Wiharto menambahkan bahwa PT. Semen Indonesia dalam melakukan penambangan selalu mengedepankan praktik penambangan yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, lahan pascatambang batu kapur diubah menjadi sarana wisata dan hutan yang hijau. Sedangkan lahan pascatambang tanah liat dijadikan embung penampung air yang bisa difungsikan untuk budidaya ikan dan pengairan lahan pertanian bagi masyaraat sekitar,’’ ujarnya.
Hingga 2017, PT.Semen Indonesia telah melakukan reklamasi lahan pascatambang batu kapur seluas 187,66 hektare dengan jumlah pohon sebanyak 187.935 batang. Sedangkan di lahan pascatambang tanah liat seluas 67,04 hektare dengan jumlah pohon mencapai 109.932 batang. Di antaranya adalah Jati, Johar, Mahoni, Sengon, Flamboyan, Trembesi dan Kesambi. (chusnul huda/hei)