Foto : Sejumlah warga saat terima bantuan dari Upzis, LAZISNU dan Tagana. (chusnul)

Jadi Korban Bencana, 38 KK Warga Magersari Dapat Bantuan

  • 07 November 2018 14:32
  • Yolency
  • Umum,
  • 740

Tubankab - Sedikitnya 38 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Magersari, Kecamatan Plumpang yang merupakan korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, menerima bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, dan uang tunai.

Bantuan tersebut berasal dari Unit Pengumpul Zakat, Infaq dan Sedekah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama’ (LAZISNU) Kabupaten Tuban bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tuban, dan didukung oleh Baznas Kabupaten Tuban, yang diserahkan di Balai Desa Magersari, Kecamatan Plumpang, Rabu (07/11).

Dalam kesempatan itu, Ketua LAZISNU Kabupaten Tuban, Drs. Muhtarom dalam sambutannya mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang melanda warga Magersari yang merantau di Palu, Sulawesi Tengah.

“Kemarin kita mencoba bersilaturahmi ke salah satu korban, yaitu Ibu Senok. Kami sampai menderaikan air mata mendengar cerita dari beliau,” ucapnya menceritakan.

Pihaknya mengaku, mendapatkan data pengungsi dari Dinas Sosial P3A Kabupaten Tuban melalui Tagana. “Kami ucapkan terima kasih kepada Tagana, karena kami bisa bergerak berdasarkan data yang dikirim oleh Tagana, sehingga bantuan ini bisa tepat sasaran,” imbuhnya.

Pihaknya juga mengucapkan, semoga bantuan ini bermanfaat dan barokah. “Jangan dilihat dari nilai bantuannya, tetapi anggap bantuan ini adalah bentuk solidaritas bagi sesama saudara,” terangnya.

Sementara itu, Ngasinah salah seorang penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Karena selain mendapatkan bantuan berupa sembako, pakaian dan uang tunai, dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih karena anaknya juga bisa bersekolah lagi di kampung halaman.

Perempuan 38 tahun ini berharap, agar dia dan suami bisa mendapatkan pekerjaan di sini. Sebab, dirinya dan keluarga trauma, dan sama sekali tidak punya niatan untuk kembali merantau ke Palu dengan pekerjaannya sebagai penjual siomay. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus