Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-73, Penjual Atribut Menjamur
- 31 July 2018 14:52
- Yolency
- Umum,
- 1006
Tubankab - Bak jamur di musim hujan, setiap jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, para penjual bendera dadakan selalu ramai di sudut-sudut Kota Tuban.
Seperti yang terlihat di salah satu sudut kota di Jalan Letda Sucipto Tuban ini. Solikhin, salah seorang penjual atribut, selalu mangkal di jalan tersebut setiap kali jelang HUT Kemerdekaan RI.
Dengan dibantu dua orang temannya, ia mengaku sudah mulai berjualan sejak 20 Juli kemarin. Sholikhin juga mengaku bahwa setiap tahun menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-73, ia selalu berjualan bendera dadakan di tempat tersebut. “Kurang lebih, 16 tahun sampai sekarang,” aku Solikhin ketika diwawancarai reporter tubankab.go.id Selasa (31/07).
Lebih lanjut, Solikhin mengaku akan berjualan di tempat tersebut sampai 17 Agustus mendatang. Selain itu, ia juga mengatakan biasanya pembeli mulai ramai berdatangan pada 01 Agustus. “Bisa sampai ratusan pembeli setiap harinya,’’ akunya.
Terdapat beraneka ragam bendera serta perlengkapan lainnya yang dijual Solikhin, mulai dari bendera ukuran kecil, sedang, sampai besar. Selain itu, ia juga menjual tiang bendera dari pipa, bambu, serta penyangga tiang bendera. Berbagai macam bendera yang dijual Solikhin bervariasi harganya, mulai dari yang termurah Rp 3.000 sampai yang paling mahal dibandrol Rp 120 ribu.
Sedangkan untuk omzet penjualan, Solikhin mengaku tidak menentu untuk pendapatan setiap harinya. Jika dihitung rata-rata setiap harinya, Sholikhin mengaku bisa mendapatkan omzet hingga Rp.15 juta per hari. Pria yang setiap harinya berjualan aksesoris, seperti jas hujan, masker, dan lain sebegainya di Surabaya ini mengaku, omzet penjualan tahun ini dibanding tahun sebelumnya agak sedikit menurun. “Tahun kemarin lebih dari Rp. 15 juta per hari,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli bernama Dwiki Candra asal Desa Beji, Kecamatan Jenu mengatakan, ia membeli bendera untuk ikut memeriahkan HUT RI ke-73. Ia juga mengaku terbantu dengan adanya penjual bendera dadakan ini. “Saya beli dua untuk dipasang depan rumah,” terang Dwiki. (tauviqurrahman/hei)