Jelang Iduladha 1446 H, Pemkab Tuban Ambil Langkah Strategis Untuk Jamin Kesehatan dan Keamanan Hewan
- 05 May 2025 15:49
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 45
Tubankab – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H/ 2025 M, Pemkab Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) mengambil langkah strategis untuk menjamin kesehatan dan keamanan hewan kurban.
Kepala DKP2P Kabupaten TUban, Eko Julianto, S.STP., MM., menyatakan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menginstruksikaan kepada DKP2P Tuban selaku leading sector diminta untuk mengambil langkah strategis merespon peningkatan permintaan hewan kurban jelang Idul Adha. Tingginya permintaan hewan berdampak pada meningkatnya lalu lintas ternak antarkecamatan, antarkabupaten di Jawa Timur, hingga antarprovinsi.
“Kami memaksimalkan upaya pencegahan untuk meminimalisir penyebaran penyakit ternak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kabupaten Tuban sendiri memiliki potensi besar dalam penyediaan sapi potong. Tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, namun juga berkontribusi terhadap pasokan hewan kurban untuk daerah lain. Peningkatan mobilitas ternak ini berpotensi memperbesar risiko penyebaran penyakit hewan menular strategis seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit kulit berbenjol (LSD/lato-lato), serta penyakit zoonosis yang perlu diwaspadai.
Guna menjamin penyediaan ternak kurban yang sehat, Eko Julianto menjelaskan DKP2P Kabupaten Tuban mengimplementasikan sejumlah program pengawasan dan pengendalian. Pertama, pengawasan lalu lintas ternak dan sosialisasi aplikasi iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional). Pengawasan ketat dilakukan di pasar-pasar hewan dan pengawasan akses keluar-masuk ternak. Peternak juga mendapat sosialisasi penggunaan aplikasi iSIKHNAS, sebagai alat monitoring lalu lintas ternak antardaerah.
Kedua, Mitigasi Risiko Penyebaran Penyakit secara menyeluruh mulai dari sumber peternakan, pasar hewan, tempat penjualan dan penampungan hewan kurban, hingga lokasi pemotongan baik di rumah potong hewan (RPH) maupun tempat pemotongan di luar RPH. Di samping itu, vaksinasi PMK untuk hewan rentan seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau terus dijalankan untuk memperkecil potensi penyebaran penyakit.
Ketiga, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Terkait Ternak Kurban Sehat dan Penyembelihan Sesuai Syariat. DKP2P Kabupaten Tuban bekerja sama dengan organisasi Juleha Indonesia (Juru Sembelih Halal) Tuban, memberikan edukasi kepada takmir masjid. Adapun materi yang disampaikan mencakup pemilihan hewan kurban yang sehat dan prosedur penyembelihan yang memenuhi syarat kesehatan dan kehalalan, demi menghasilkan daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
“Kami juga melakukan pemeriksaan post-mortem (setelah penyembelihan) di seluruh kecamatan untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi masyarakat,” jelas Mantan Kepala Dinsos P3A PMD Tuban.
Dengan rangkaian upaya ini, Pemkab Tuban berkomitmen menjaga kesehatan hewan kurban serta melindungi masyarakat dari risiko penyakit, demi mendukung pelaksanaan ibadah kurban yang aman, sehat, dan sesuai syariat. (m agus h/hei)