Foto : Kapolres Tuban AKBP Darman saat gelar rilis berita di Mapolres Tuban. (chusnul)

Jelang Nataru 2022, Polres Tuban Siapkan Antisipasi Terjadinya Lonjakan Kasus Covid-19

Tubankab - Meski Pemerintah membatalkan PPKM level 3 menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, jajaran Polres Tuban menyiapkan antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Tuban.

Kapolres Tuban AKBP Darman menyatakan, dirinya akan melakukan rapat koordinasi di internal Polres Tuban sebelum rakor dengan Polda Jatim.

"Rencananya tanggal 15 Desember kami akan rapat di Polda Jatim untuk rakor jelang Nataru," kata AKBP Darman usai gelar rilis di Mapolres setempat, Rabu (08/12).

Perwira asli Demak itu menjelaskan, untuk menyambut Nataru pihaknya akan membuat pos cek poin yang ada di perbatasan Jatim dengan Jateng.

"Ada 2 pos perbatasan, yakni di Bancar dan Jatirogo serta pos perbatasan dengan Lamongan. Selain itu pos pelayanan yang dipusatkan di rest area yang selama ini digunakan," timpalnya.

Bukan hanya itu, Polres juga akan menyiapkan pos pam yang ditempatkan di kawasan wisata. "Personel yang kami siapkan kurang lebih 150 personel, belum ditambah dari TNI, Dishub dan Ormas," akunya.

Adapun bentuk kegiatannya, mantan Kapolres Sumenep menandaskan pelaksanaannya melakukan pengamanan seluruh gereja di Kabupaten Tuban.

"Dipastikan melakukan pengamanan dalam rangka memberikan jaminan keamanan demi kegiatan keagamaan itu berjalan dengan lancar," sambungnya.

Kemudian puncaknya, pada malam tahun baru jajarannya akan melakukan penyekatan. "Warga Lamongan tidak bisa ke Tuban atau warga sekitaran kota tidak bisa memasuki area Alun-alun demi menghindari kerumunan yang begitu besar," ia menandaskan.

Pihaknya berharap, pada tahun baru 1 Januari masyarakat diharapkan menghindari kerumunan. "Boleh berwisata tapi jangan berkerumun. Pastikan prokes digunakan dan aplikasi pedulilindungi sudah kami sampaikan pengelola objek wisata agar dipasang," terangnya.

Darman mengaku, ia telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan bahwa di titik-titik tertentu akan dilakukan sampling rapid antigen secara acak terutama di pos perbatasan. 

"Untuk antisipasi orang luar masuk Jawa Timur akan dilakukan sampling rapid antigen seperti tahun lalu. Jangan sampai ada penyebaran Covid gelombang ketiga, sambil menunggu perkembangan Inmendagri apakah PPKM level 3 diberlakukan atau tidak," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus