Jumlah Pengunjung Museum Kambang Putih Meningkat Tajam Saat Peringatan Haul Sunan Bonang
- 25 September 2018 14:25
- Heri S
- Umum,
- 788
Tubankab - Saat Puncak Haul Sunan Bonang pada 20 September lalu, terdapat kenaikan jumlah pengunjung yang cukup signifikan di Museum Kambang Putih Kabupaten Tuban. “Khususnya ketika puncak haul, banyak peziarah dari dalam maupun luar daerah singgah di Museum Kambang Putih,” terang Shanti Puji Rahayu, Kepala Museum Kambang Putih Tuban ketika ditemui reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Selasa (25/09).
Shanti, begitu panggilan akrabnya menjelaskan bahwa ketika puncak Haul Sunan Bonang lalu, jumlah pengunjung mencapai sekitar 100 orang dalam sehari. Namun, lanjut Shanti, pasca haul tersebut, pengunjung museum kembali normal seperti hari biasanya, di mana terdapat 5-10 orang setiap harinya. “Kebanyakan pengunjung berasal dari Bojonegoro,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Shanti menyampaikan, banyak pengunjung yang datang dari luar kota, menanyakan terkait dengan Sunan Bonang, yakni berupa benda-benda peninggalannya. Akan tetapi, pihaknya menjelaskan kepada pengunjung bahwa di museum Kambang Putih, tidak ada peninggalan terkait dengan Sunan Bonang.
Namun, pihaknya juga menjelaskan kepada pengunjung, Sunan Bonang tidak hanya terkait dengan peninggalan sejarah Islamnya, tetapi terdapat peninggalan pra sejarah. Sehingga, lanjut Shanti, pihak museum lebih menonjolkan koleksi unggulan (masterpeace), yaitu peninggalan kayu berukir (Kalpataru) yang berasal dari makam Sunan Bonang. “Kalpataru tersebut, mempunyai arti bahwa terdapat kerukunan antarumat beragama,” ucapnya.
Ia berharap, agar museum Kambang Putih dapat lebih dikenal oleh masyarakat Kabupaten Tuban. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa masyarakat patut berbangga dengan museum Kambang Putih ini. “Karena tidak semua daerah mempunyai museum,” pungkasnya. (tauviqurrahman/hei)