Jumlah Pengunjung Museum Kembali Normal

  • 06 July 2018 14:25
  • Yolency
  • Umum,
  • 916

Tubankab - Jumlah pengunjung museum Kambang Putih Kabupten Tuban, sempat mengalami penurunan secara drastis pada saat Ramadan kemarin.

Hal tersebut disampaikan Rony Firman Firdaus, SS Kurator Museum Kambang Putih Kabupaten Tuban saat diwawancarai reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Jumat (06/07).

Rony begitu sapaan akrabnya mengatakan, penurunan pengunjung secara drastis tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah banyaknya kegiatan untuk anak-anak tingkat sekolah dengan program pesantren kilat di sekolahnya masing-masing. Namun, lanjut Rony, ketika cuti Lebaran telah usai serta kantor-kantor dan sekolah-sekolah mulai ada aktivitas, jumlah pengunjung sedikit demi sedikit telah mengalami peningkatan.

Dikatakan Rony, ketika masih dalam suasana Idul Fitri, kegiatan masing-masing siswa dan pengunjung umum lebih banyak disibukkan untuk aktivitas Lebaran dan mudik. “Namun setelah Idul Fitri jumlah pengunjung normal kembali,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rony mengungkapkan rata-rata jumlah pengunjung di hari biasa berkisar antara 1.000 hingga 2.000 pengunjung setiap bulannya. “Namun pada saat Ramadan jumlah pengunjung yang terdata kurang dari 400-an,” terang Rony.

Sementara itu, terkait pengunjung dari luar kota, Rony menjelaskan bahwa rata-rata pengunjung, terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Untuk pengunjung dari luar kota, masih terangnya, terdapat pengunjung secara pribadi (keluarga) dan beberapa sekolah. “Beberapa bulan lalu, salah satu SMK di Surabaya berkunjung ke Museum Kambang Putih sebanyak 2 bus untuk study tour,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Rony, untuk pengunjung dari luar kota secara umum juga banyak berdatangan dari berbagai daerah, antara lain Magelang, Surabaya, Jakarta, dan Bali. “Dari Kalimantan dan Aceh juga ada,” imbuhnya.

Ia  juga mengaku bahwa pihaknya akan senantiasa memberikan pelayanan dan meningkatkan mutu edukasi untuk masyarakat umum. Selain itu, ia juga berharap kepada Pemkab Tuban khususnya, agar lebih memberikan perhatian khusus kepada Museum Kambang Putih.

Sehingga, lanjut Rony, Museum Kambang Putih tetap mempunyai otoritas dan kewenangan sendiri dalam pengelolaan secara teknis yang meliputi konservasi, pemeliharaan cagar budaya, edukasi kepada masyarakat, dan beberapa pameran. “Sehingga bisa tertangani dengan mandiri dan tertata dengan baik,” pungkasnya. (tauviqurrahman/hei).

comments powered by Disqus