Kelompok Bermain dan Roudlotul Athfal Al-Falah Terapkan Program Father Teaching
- 10 December 2018 15:47
- Yolency
- Umum,
- 2380
Tubankab - Ada yang berbeda dari kegiatan belajar mengajar pada Kelompok Bermain (KB) dan Roudlotul Athfal (RA) Al-Falah Inklusif School Kabupaten Tuban. Dalam Kegiatan belajar mengajar yang biasanya diajar oleh guru perempuan tersebut, anak-anak tampak dibimbing oleh sejumlah orang laki-laki yang dengan semangat mengajarkan anak-anak mulai dari sebelum masuk kelas, hingga proses belajar mengajar dilaksanakan.
Saat ditemui oleh reporter tubankab.go.id, Kepala Sekolah KB dan RA Al-Falah Inklusif Kabupaten Tuban Sri Indahyani, mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh wali murid (ayah) ini, memang merupakan progam kegiatan tahunan dari pihaknya, khususnya di Desember menjelang libur sekolah.
Ia menambahkan, dalam program yang biasanya bertemakan “Mother Teaching” tersebut, ibu daripada anak-anak itu sendiri yang membantu untuk mengajar. “Namun pada tahun ini, mengambil tema yang berbeda, yakni “Father Teaching”, dengan menghadirkan bapak dari pada anak-anak untuk membantu mengajar,” terang perempuan yang akrab disapa Indah tersebut, Senin (10/12).
Program tersebut, lanjut Sri, masuk dalam kaitannya pembelajaran program PAUD Holistik Integratif. Yakni, dengan melibatkan orangtua untuk pembelajaran di sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka untuk memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh pada 22 Desember medatang, sekaligus Hari Ayah Nasional, yang jatuh pada 12 November lalu.
“Karena schedule kita di November cukup padat, akhirnya kita taruh sekalian dalam rangka memperingati Hari Ibu besok, yakni dengan kita libatkan bapak-bapak tersebut dalam kegiatan Father Teaching ini,” ungkapnya.
Ditambahkannya, dalam kesempatan ini, tidak semua ayah dari murid dapat hadir dalam kegiatan ini, dikarenakan pekerjaan atau profesi yang tidak dapat ditinggalkan. “Alhamdulillah, masih ada bapak-bapak yang menyempatkan diri untuk hadir, di tengah kesibukan profesi masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa seorang ayah, juga perlu terlibat dalam pendidikan anak usia dini. Tepatnya, lanjut Indah, ketika ada kegiatan di sekolah, kebanyakan yang datang ialah ibu dari pada anak-anak. “Saya juga yakin bahwa sekolah lain telah mengembangkan agar bapak-bapak terlibat dalam pendidikan anak,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang wali murid yakni Moch. Ikhwan Deni Setyawan, yang kesehariannya sebagai guru olahraga di MTS Salafiyah Asy-Syafi’iyyah Jatirogo mengaku sangat menyambut baik atas diadakannya kegiatan ini. Ia menambahkan bahwa selain dari pada tugas seorang ibu yang biasa mendidik anaknya di rumah maupun ketika mengantar anaknya ke sekolah, pendidikan seperti ini, juga sangat diperlukan oleh anak-anak.
Dengan adanya seorang ayah yang ikut terlibat dalam pendidikan seperti ini, ditambahkannya, juga akan menimbulkan mental yang baik kepada anak. Tepatnya seorang anak, akan merasa diperhatikan oleh seorang ayah. “Ketika seorang ayah kembali kepada pendidikan anaknya, ini akan mengangkat mental anak yang sangat luar biasa,” jelas pria yang akrab disapa Deni kepada reporter tubankab.go.id.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah, atas adanya kerja sama serta komunikasi yang baik antara orang tua murid dan pihak sekolah. “Dengan adanya kerja sama ini, nantinya kita akan mengerti, baik apa yang diinginkan oleh lembaga maupun orang tua murid,” tutup Deni. (tauviqurrahman/hei)