Foto : Sekretaris Camat Parengan, Joko Suprianto, S.Sos. (nahrus)

Kembangkan Objek Wisata Sendang Jodho di Desa Kumpulrejo

  • 09 January 2019 18:38
  • Yolency
  • Umum,
  • 1640

Tubankab - Kecamatan Parengan akan mengembangkan sebuah wahana wisata buatan. Wisata tersebut berupa kolam renang, sirkuit offroad dan objek Sendang Jodho di Desa Kumpulrejo.

Meskipun sampai saat ini progres pembangunannya belum selesai 100 persen, kolam renang tersebut sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat.

Pembangunan kawasan ini terbilang cukup lambat, karena hanya menggunakan Dana Desa (DD) sebesar Rp 300 juta. Angka tersebut tentu saja sangat kecil utuk ukuran pembangunan sebuah objek wisata, apalagi untuk tiga wisata sekaligus.

Pemerintah setempat sangat terbantu karena antusiasme warga setempat sangat besar. Bahkan pembangunan fisik serta infrastruktur kawasan wisata itu dikerjakan secara gotong royong atau swadaya oleh masyarakat.

Sekretaris Camat Parengan, Joko Suprianto, S.Sos saat ditemui, Rabu (09/01) mengatakan, saat ini pengerjaan proyek tesebut sedang difokuskan pada pembangunan jalan, karena lokasi yang ada cukup jauh dari jalan raya, serta berada di tengah sawah. “Sehingga, yang perlu dikerjakan pertama kali adalah akses masuk ke lokasi,’’ terangnya.

Karena sumber air yang ada di sekitar sendang ini cukup besar, ujar Joko, pemerintah setempat akhirnya membangun pula sebuah kolam renang di area tersebut.

Kawasan tersebut, tutur Joko, dibangun di atas tanah desa dan sebagian tanah milik masyarakat yang sudah menginvestasikannya untuk pengembangan wisata. Menurutnya, pihak desa juga sudah berkomunikasi degan pihak yang bersangkutan untuk membahas lebih lanjut mengenai regulasi, serta perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak.

“Terkait tanah milik masyarakat, mereka sudah diajak komunikasi oleh kepala desa secara langsung, bahkan khususnya untuk jalan saat ini sudah mulai dibangun, sedangkan pembangunan selain jalan pihak desa masih mengharapkan masyarakat untuk berinvestasi, agar pembangunannya semakin kompleks,” ujarnya.

Saat ini, lontar Joko, pengelolaan wisata tersebut masih belum jelas karena belum ada estimasi pemasukan yang akan didapat, namun setelah pembangunan selesai pengelolaannya akan diserahkan kepada BUMDES.

Ia menambahkan, dengan mengacu pada kolam renang yang ada di kecamatan lain, Desa Kumpulrejo memiliki potesi yang cukup besar untuk ikut mengembangkannya, karena lokasi strategisnya yang diyakini akan memancing minat pengunjung.

Sedangkan, imbuhnya, untuk kontribusi dari BUMDES kepada masyarakat desa adalah berupa penyerapan tenaga kerja, mulai dari pedagang, tukang parkir, hingga penjaga tiket yang juga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. (m nahrussodiq/hei)

comments powered by Disqus