KHAWATIRKAN PERTUMBUHAN SEMEN DOMESTIK
- 23 June 2016 19:09
- Heri S
- Umum,
- 553
Tubankab – Corporate Communication Manager PT Holcim Indonesia Tbk, Diah Sasanawati mengatakan progres industri semen secara keseluruhan pada 2015 lalu mengalami penurunan. Namun, PT Holcim Indonesia Tbk pada tahun 2016 siap bersaing raih peluang dengan berbagai inovasi guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Hal tersebut diungkapkan Diah Sasanawati pada acara Media Gathering dan buka bersama managemen PT Holcim Indonesia Tbk dengan sejumlah wartawan Tuban dan Bojonegoro di Executive Cafe dan Pool kawasan perumahan Grand Executive Tuban, Kamis (23/06).
Pada kesempatan tersebut, Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk Gary Schutz melalui siaran persnya mengakui, merasa perlu untuk tetap waspada dengan kondisi pasar yang masih belum stabil saat ini, serta tetap yakin dengan pertumbuhan yang akan datang.
“Selesainya proses Akuisisi PT. Lafarge Cement Indonesia pada Februari 2016, semakin memperluas kehadiran Holcim Indonesia untuk wilayah Sumatera serta menambah pangsa pasar dan jangkauan kami. Situasi kelebihan pasokan saat ini, menjadi kekhawatiran perusahaan. Namun, kami berharap rencana pemerintah terutama di bidang infrastruktur, segera terealisasi tepat waktu dan menyeluruh pada tahun ini,’’ tulis Gary melalui siaran persnya.
Menurutnya, pertumbuhan infrastruktur serta pembangunan kawasan perumahan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sangat penting agar Indonesia lebih siap dan mampu bersaing untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Gary juga menekankan bahwa akuisisi PT Lafarge Cement Indonesia, merupakan langkah strategis perusahaan guna meningkatkan pangsa pasar serta memperluas keberadaan dan jangkauan Holcim Indonesia. Akuisisi ini, paparnya, juga sekaligus mengatasi permasalahan kekurangan pasokan yang ada di pasar Sumatra Utara dengan ketersediaan pasokan dari Pabrik Tuban di Jawa Timur yang memiliki kapasitas 3,4 juta ton.
Sementara itu di Jawa Timur, terangnya, dalam kondisi perekonomian yang masih melambat, Holcim mampu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga mencapai pangsa pasar sebesar 10 persen. Kunci sukses Holcim, sambungnya, adalah pelaksanaan program loyalitas toko bangunan yang disebut ‘Jelajah Holcim’, dan diikuti dengan pengaplikasian teknologi berbasis internet untuk para wira niaga di lapangan yang memungkinkan mereka lebih mengerti situasi pasar dan keinginan pelanggan secara cepat dan akurat.
“Secara keseluruhan, kebutuhan semen di area Jawa Timur naik sebesar 9 persen hingga Mei 2016. Agar dapat menopang ketersediaan semen guna memenuhi permintaan pasar dan meningkatnya pembangunan di Jawa Timur, Holcim bermitra dengan lebih dari 3500 toko bangunan yang tersebar di berbagai tempat dengan pasokan 35.000 sampai 50.000 ton per bulan. (nul/hei)