Kontingen Porseni MI Dilepas, Ini Pesan Kemenag Tuban
- 23 September 2019 19:15
- Heri S
- Umum,
- 898
Tubankab - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Drs. Sahid, MM melepas pemberangkatan kontingen Porseni Madrasah Ibtidaiyah dari aula kantor Kemenag Tuban, Senin (23/09).
Pelepasan ini dihadiri oleh seluruh official, pendamping dan peserta Porseni, baik dari cabang olahraga maupun cabang seni.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Drs. Sahid, MM berpesan agar seluruh peserta menjaga nama baik daerah dan semoga target yang sudah ditetapkan dapat dicapai, tetapi dengan tetap menjaga kondisi kesehatan dan memperhatikan kondisi lingkungan dan masyarakat.
"Jumlah Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Tuban, yaitu 219, dan semua peserta yang sudah terpilih saat ini sebagai kontingen otomatis mewakili seluruh MI di Kabupaten Tuban dan akan diberangkatkan ke Porseni MI tingkat Jatim di Kabupaten Lumajang,’’ jelasnya.
Ia berharap, semua cabang yang dilombakan ada juaranya dari Kabupaten Tuban. “Jangan pernah minder dan gampang menyerah. Jangan lupa selalu berdoa sebelum bertanding, dan selalu bawa nama baik kabupaten Tuban," pesannya.
Pria humble ini juga berpesan kepada panitia dan official agar tidak berlaku kasar apalagi sampai membentak kepada anak-anak.
Dan kepada anak-anak peserta kontingen supaya mengatur waktu istirahatnya, dan anak-anak juga mohon menuruti apa yang diperintahkan panitia ataupun official.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah, Siti Maulidiyah, SH, dalam sambutannya menyampaikan untuk Porseni kali ini, Kankemenag Tuban memberangkatkan 69 orang, dengan rincian peserta 24, panitia 7, official 17 dan pendamping sebanyak 21 orang. Wanita asli Tuban ini juga mengingatkan agar seluruh peserta, pendamping dan official selalu memakai jaket seragam sebagai identitas diri.
"Semua cabang lomba diikuti oleh seluruh peserta. Ada lomba bulutangkis putra putri, catur putra putri, lari putra putri, tenis meja putra putri, puisi putra putri, pidato bahasa Inggris putra-putri, pidato bahasa Indonesia putra-putri, pidato bahasa Arab putra-putri, MTQ putra-putri, melukis putra-putri, kaligrafi putra putri," pungkasnya. (chusnul huda/hei)