Foto : Eko Sasmito, SH, MH, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur saat berikan sosialisasi Pilkada. (chusnul)

KPU Jatim Ajak Komunitas Pemuda Stop Golput dan Politik Uang

  • 20 April 2018 14:49
  • Yolency
  • Umum,
  • 1445

Tubankab - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban mengundang sedikitnya 70 perwakilan Komunitas Pemuda Peduli Pemilu (KP3) yang ada di Kabupaten Tuban. Acara yang dihelat di salah satu resto di Jalan Pramuka Tuban, Jumat (20/04), tersebut dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat untuk turut mensukseskan Pilkada.

Dalam kesempatan itu, KPU Tuban menghadirkan Eko Sasmito, SH, MH, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur sebagai narasumber utama dengan materi stop Golput, stop politik uang, dan kenali calonnya (gubernur dan wakil gubernur).

Kasmuri, SE Ketua KPU Tuban dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan kesempatan yang langka, karena dihadiri oleh Ketua KPU Jawa Timur. Jadi, ia harapkan agar para peserta sosialisasi bisa memanfaatkan momen untuk diskusi, bertanya, dan sharing langsung.

Sementara itu, Eko Sasmito dalam materinya menyampaikan, saat ini di Jawa Timur sedang proses tahapan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak 27 Juni 2018 nanti di 18 kabupaten/kota dan 1 provinsi (pemilihangubernur).                                                              

“Dari jumlah total 38 kabupaten/kota 19 tersebut, di antaranya menyelenggarakan Pilkada, termasuk pemilihan Gubernur Jawa Timur dengan total kontestan 54 pasang calon,” ucap mantan komisioner KPU Kota Surabaya itu.

Di hadapan para peserta, Eko juga mengajak kepada komunitas pemuda yang ada di Tuban agar tidak Golput, karena partisipasi masyarakat khususnya pemilih pemula dan pemilih muda sangat menentukan masa depan Jawa Timur ke depan, dengan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.

Kemudian, dikatakan Eko, hal lain yang tidak kalah penting, yaitu tentang politik uang. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada dijelaskan, pemberi dan penerima “politik uang” bisa terjerat sanksi hukum.

Lebih lanjut, Eko juga menjelaskan agar para pemilih menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani, sesuai dengan pertimbangan untuk mengenali profil dari semua calon agar tidak salah pilih mencari pemimpin, menuju Jawa Timur yang lebih baik, yakni dengan mengedepankan “guyub rukun”, sebagaimana slogan dari KPU Jawa Timur.

Selain melalui metode sosialisasi tatap muka langsung, KPU Tuban juga telah melakukan sosialisasi dengan memasang alat peraga kampanye (APK) dan alat peraga sosialisasi (APS), mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, dengan harapan tingkat partisipasi pemilih bisa sesuai target KPU Jatim, yakni minimal 77 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT). (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus