Launching Sentra Gakkumdu, Bawaslu: Masih Ada Potensi Kerawanan Pemilu, Terutama Money Politic
- 16 December 2022 14:30
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1630
Tubankab - Bawaslu bersama Polres dan Kejaksaan Negeri Tuban melaksanakan Launching Centra Gakkumdu Kabupaten Tuban, di Kayu Manis Resto Tuban, Jumat (16/12).
Launching tersebut sebagai wujud tindaklanjut dari proses Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) bagi 3 lembaga tersebut dalam tahapan Pemilu serentak 2024 mendatang.
Tampak hadir dalam giat tersebut Kepala Bakesbangpol Tuban, OPD terkait, DPRD, KPU, Panwascam dan pimpinan partai politik yang ada di Kabupaten Tuban.
Ketua Bawaslu Tuban, Sullamul Hadi saat sesi wawancara menyampaikan, ini adalah bagian tugas dan wewenang Bawaslu kaitannya dengan tahapan Pemilu yang sudah berjalan.
"Termasuk proses launching Sentra Gakkumdu ini yang merupakan tugas dan wewenang kami bersama kepolisian dan kejaksaan," ungkapnya.
Gus Hadi begitu sapaannya berharap, semua hal yang berkaitan dengan pelanggaran pemilu bisa terproses dengan baik. Sebab, pihaknya tidak ingin ada peserta pemilu maupun masyarakat berurusan dengan Gakkumdu.
"Sehingga kami menganggap perlu adanya sosialisasi keberadaan kami kepada peserta pemilu maupun masyarakat, agar ke depan tidak ada pelanggaran yang mengarah pidana," harapnya.
Karena bagaimanapun juga, kata Gus Hadi, mewujudkan demokrasi yang berintegritas tentu perlu melibatkan semua pihak. Mulai upaya pencegahan hingga sosialisasi pada masyarakat.
"Tidak hanya penyelenggara pemilu, tapi juga peserta pemilu. Karena keduanya tidak bisa terpisahkan antara kepentingan peserta pemilu dengan pelaku pidana. Artinya, jangan sampai hanya karena kepentingan politik partai, sehingga ada yang dikorbankan," tandas komisioner Bawaslu asli Semanding itu.
Sebab, menurutnya, perlakuan dalam undang-undang khususnya money politic (politik uang) tidak hanya sekadar yang memberi saja, tapi yang menerima juga terkena imbas pidana money politic.
Maka dari itu, pihaknya meminta kepada peserta pemilu dan masyarakat ke depan untuk lebih hati-hati agar tidak melakukan money politic. Melihat situasi hari ini, ia berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati, karena masih ada potensi kerawanan pemilu terutama pada money politic.
"Kita akan berupaya mencegah (money politic) dengan berbagai cara, termasuk pendekatan langsung kepada masyarakat yang merupakan objek langsung penerima," pungkas Gus Hadi. (chusnul huda/hei)