LIMA JEMAAH HAJI YANG WAFAT KATEGORI LANSIA
- 04 September 2017 18:23
- Heri S
- Umum,
- 444
Tubankab - Sedikitnya 5 jemaah haji asal Kabupaten Tuban yang tergabung dalam kloter 16 dan 17 diberitakan meninggal dunia. Jemaah yang berangkat pada 01 Agustus lalu, wafat di Tanah Suci, baik saat masih berada di Madinah, ataupun saat berada di Makkah.
Keterangan tersebut disampaikan, Umi Kulsum selaku Kepala Seksi (Kasi) Pemberangkatan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Senin (04/09) di ruang kerjanya.
Data dari Kemenag Tuban menyebutkan, kelima jemaah haji tersebut adalah Marpuah (74 tahun), asal Desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan, Suyahtri (58 tahun) asal Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, keduanya meninggal saat berada di Madinah. Kemudian Asmuni (62 tahun), asal Desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan, serta info terakhir Rakiyem (64 tahun) asal Desa Jetak, Kecamatan Montong, dan Kasih (58 tahun) asal Desa Glodok, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban yang wafat saat berada di Makkah.
“Mereka yang wafat di Tanah Suci rata-rata termasuk kategori lanjut usia (lansia) dan punya riwayat sejumlah penyakit, meskipun saat berangkat haji sakitnya tidak ada tanda-tanda kambuh,” terangnya.
Dirinya berharap, agar para keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan merelakan. Sebab menurutnya jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci termasuk husnul khatimah.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa beberapa rukun dan syarat wajib haji telah dilaksanakan jemaah haji yang wafat, dan sisanya akan dicarikan pengganti.
“Beberapa rukun dan syarat wajib haji yang belum dilaksanakan mereka (jamaah yang wafat) akan diteruskan oleh Badal (pengganti),” imbuhnya.
Informasi terakhir yang diterima, saat ini jemaah haji di Makkah usai melaksanakan wajib haji melempar jumroh. Sedangkan kepulangan jemaah asal Kabupaten Tuban jika tidak ada kendala dijadwalkan sampai di “Bumi Wali” pada Senin (11/09) malam. (chusnul huda/hei)