MAIN DI KANDANG SENDIRI, PERSATU NYARIS DIPERMALUKAN PERSEPAM
- 01 May 2016 19:10
- Heri S
- Umum,
- 1158
Tubankab – Persatu Tuban nyaris dipermaulkan Persepam Madura dalam laga pembuka Indonesia Soccer Championship (ISC) B Group 6 yang berlangsung Minggu (01/05) sore di Stadion Lokajaya Tuban. Untung, tim berjuluk Laskar Ronggolawe tersebut mampu mengimbangi permainan tim tamu hingga kedudukan menjadi imbang 2-2. Dengan hasil imbang tersebut kedua kesebelasan hanya mampu meraih 1 poin.
Persatu Tuban mengawali babak pertama dengan buruk, pertandingan baru berjalan 13 menit gawang tim berjuluk Laskar Ronggolawe ini dibobol oleh tim tamu. Gol yang dilesakkan Faris ke gawang Persatu, mengubah skor menjadi 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Meski pertandingan berhasil didominasi pemain Persatu Tuban, lagi-lagi gawang yang dikawal Chusnul “Cecep” Khuluq ini pada menit ke 29 harus kebobolan kali kedua. Kali ini melalui gol bunuh diri oleh Mari Siswanto, setelah salah mengantisipasi bola sundulannya masuk ke gawang sendiri. Namun, tak berselang lama 1 menit kemudian Sugiarto, mampu memperkecil ketinggalan melalui gol yang dijebloskan ke gawang lawan pada menit ke 30. Kedudukan pun berubah menjadi 1-2.
Pada babak kedua, Persatu Tuban masih mendominasi pertandingan. Namun masih banyak peluang yang tidak membuahkan hasil. Justru pertandingan mengarah kasar dan pada menit 75 pertandingan sempat terhenti karena ada kericuhan dari bangku official tim Persepam Madura yang masuk ke lapangan dan memprotes kepemimpinan Wasit Nur Hamid asal Demak karena tidak memberikan kartu kuning atas pelanggaran keras yang dilakukan salah seorang pemain Persatu terhadap pemain Persepam Madura. Namun, berkat kesigapan pengamanan, pertandingan dapat berlangsung kembali dan kericuhan sudah bisa direda.
Pada masa tambahan waktu, muka Laskar Ronggolawe tertolong berkat gol cantik yang mampu diciptakan oleh Taufan Hidayat, dari luar kotak pinalti yang tidak mampu dihalau penjaga gawang Persepam Madura. Dengan demikian kedua kesebelasan harus puas berbagi angka imbang setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir dengan kedudukan 2-2.
Jaya Hartono Pelatih Kepala Persepam Madura usai pertandingan saat diwawancarai mengatakan, dirinya kecewa pertandingan pembuka ini karena timnya seharusnya bisa meraih poin penuh, tapi anak-anak kecolongan pada menit-menit akhir. “Namun, yang paling membuat kami kecewa, yaitu kepemimpinan wasit yang sangat condong kepada tuan rumah,” keluhnya.
Sementara itu, Mursyid Efendi Pelatih Kepala Persatu Tuban mengaku puas dengan raihan 1 poin pada laga awal, meskipun main di kandang sendiri. Dirinya sempat kaget karena ketinggalan skor 0-2 lebih dulu, meskipun pada akhirnya mampu menyamakan kedudukan 2-2 pada masa tambahan waktu. Pertandingan ini, ujar Mursyid, akan menjadi evaluasi untuk pertandingan selanjutnya, khususnya para pemain depan yang banyak membuang peluang. “Semoga ke depan kerjasama tim bisa lebih baik, dan kami bisa memaksimalkan poin, baik itu tandang ataupun kandang,” pungkas mantan pemain Persebaya Surabaya di era 90-an ini. (nul/hei)